Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal

Kompas.com - 25/04/2022, 15:31 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sumur di proyek panas bumi (geothermal) milik PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) mengeluarkan semburan lumpur panas pada Minggu (24/4/2022).

Tak hanya menyemburkan lumpur panas, material berupa gas yang diduga merupakan gas H2S (Hidrogensulfida) juga turut keluar.

Pasalnya, bau lumpur panas itu dilaporkan seperti belerang.

Insiden ini sempat terekam oleh salah satu kamera warga. Video tersebut kemudian diunggah oleh akun ini melalui laman media sosialnya.

Berikut fakta semburan lumpur panas dari proyek geothermal Maindailing Natal:

Baca juga: 7 Semburan Lumpur yang Pernah Ada di Indonesia

Lokasi kejadian di Wellpad PT SMGP

Semburan lumpur panas berasal dari sumur 2 Wellpad milik PT SMGP. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Polisi Resor (Kapolres) Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul.

Ia membenarkan adanya insiden tersebut.

"Terjadi semburan lumpur di sumur 2 Wellpad tango (T) PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina, pada hari Minggu, 24 April 2022 pukul 08.30 WIB," ujarnya, dilansir dari Kompas.com (24/4/2022).

Reza menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh forum komunikasi pimpinan daerah guna mengambil langkah dan penanganan.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Fenomena Semburan Air Panas Bercampur Lumpur di Pasaman Barat Sumbar

Puluhan warga diduga keracunan

Akibat insiden tersebut, sebanyak 21 warga segera dilarikan ke rumah sakit Panyabungan lantaran diduga mengalami keracumanan gas H2S.

Kapolres mengatakan, 21 warga tersebut mengalami gejala yang hampir sama, yakni mual-mual, pusing, dan muntah.

"Ada 21 warga sekitar yang merasa mual, pusing dan muntah. Dan sudah dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Menurut keterangan Kapolres, 21 korban akibat insiden semburan lumpur panas PT SMGP terdiri dari orang dewasa, anak-anak, hingga balita.

"(Korban) diantaranya ada 1 usia anak, 1 balita dan selebihnya dewasa," kata Kapolres.

Seluruh korban segera dibawa di rumah sakit Panyabungan untuk mendapatkan perawatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com