Menurut KompasTV (27/4/2022), tradisi malam takbir di Arab Saudi hampir serupa dengan tradisi malam takbir di Indonesia. Hanya saja, takbir di Arab Saudi tidak menggunakan bedug sebagai iringan takbir seperti di Indonesia.
Baca juga: Fenomena Langit Menjelang Lebaran 2022, Konjungsi Venus Jupiter
Muslim di Turki juga mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya. Hanya saja, kemeriahan tersebut tidak semeriah di Arab Saudi.
Kendati demikian, Turki mempunyai tradisi yang tidak dimiliki umat Islam di negara lainnya, yakni Ramadhan Bayram.
Dikutip dari Daily Sabah, tradisi ini kerap disebut sebagai pesta gula. Ramadan Bayram digelar di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.
Menurut akademisi Gungor Uras, tradisi ini awalnya terjadi lantaran istana Ottoman yang menawarkan nampan baklava kepada tentara mereka pada hari ke-15 puasa. Dulu, mereka menawarkan nampan baklava tersebut dengan cara mengelilingi kota.
Saat ini, Ramadhan Bayram identik dengan pembagian manisan dari orang tua kepada anaknya untuk disantap bersama.
Baca juga: Menilik Asal Mula Tradisi Berbagi Angpao Saat Lebaran
Tradisi malam jelang Hari Raya juga dilakukan di India, tradisi tersebut adalah Chand Raat.
Dikutip dari India.com, Chand Raat merupakan perayaan yang digelar pada malam hari atau saat bulan sabit pertama bulan Syawal telah teramati.
Pada malam Chand Raat, muslim di India merayakannya dengan berbelanja di pasar terdekat. Para wanita biasanya membeli mahendi, gelang berwarna-warni, pakaian, dan aksesori lainnya.
Keesokan harinya pada perayaan Idul Fitri, umat Islam di India menyiapkan hidangan tradisional seperti biryani kambing, kebab, tikka, dan sebagainya.
Baca juga: Tradisi dan Makna Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu...
Dilansir dari KompasTV, tradisi malam takbir juga dilakukan di Mesir. Mereka merayakannya dengan mengumandangkan takbir seperti di negara muslim lainnya.
Selain mengumandangkan takbir, muslim di Mesir juga saling berbagi makanan Ranja. Ranja merupakan makanan yang berasal dari ikan asin dan acar. Muslim di Mesir akan menyantap hidangan tersebut secara bersama-sama.
Momen makan bersama ini dilakukan untuk mendekatkan silaturahmi antar masyarakat di Mesir.
Kendati demikian, selama wabah apndemi Covid-19 terjadi di sejumlah negara di dunia, tradisi malam takbir ini sempat dilarang untuk dilakukan.
Hal tersebut sebagai upaya preventif pemerintah di masing-masing negara agar penularan wabah Covid-19 tidak meluas sehingga menciptakan gelombang lonjakan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.