KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumumkan hasil sidang Isbat Lebaran 2022 pada Minggu (1/5/2022).
Hasil sidang isbat Lebaran 2022 itu akan menentukan apakah muslim di Indonesia akan melaksanakan lebaran serentak pada 2 Mei 2022 atau tidak.
Saat dikonfirmasi Kompas.com (1/5/2022), Kepala Humas Kementerian Agama Mohammad Khoeron memastikan bahwa pengumuman hasil sidang isbat lebaran 2022 akan dilaksanakan pada hari ini sebagaimana rencana awal.
"Sesuai (jadwal awal)," ujarnya singkat, saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (1/5/2022).
Baca juga: Minggu 1 Mei 2022, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 H
Dilansir dari laman instagram @bimasislam, Kemenag akan melaksanakan sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Idul Fitri 2022.
Adapun jadwal sidang tersebut terdiri dari:
Pelaksanaan sidang isbat Lebaran 2022 nantinya akan digelar secara hybrid, yakni daring melalui aplikasi Zoom dan luring di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Sementara hasil pengumuman sidang isbat Lebaran 2022 akan disiarkan melalui telekonferensi pers yang di saluran TVRI.
"Hasil sidang isbat awal Syawal 1443 H akan diumumkan melalui telekonferensi pers yang disiarkan TVRI sebagai tv pool," ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib, dilansir dari laman Kemenag (28/4/2022).
Baca juga: Sidang Isbat Digelar Besok, Apakah Lebaran Tahun Ini Bersamaan?
Pelaksanaan sidang isbat Lebaran 2022 akan dilakukan secara tertutup.
Namun, hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat di Indonesia melalui telekonferensi pers yang akan disiarkan secara langsung.
Berikut link live streaming sidang isbat Lebaran 2022:
Baca juga: Kemenag: Secara Hisab Posisi Hilal Terlihat, Apakah Lebaran Jatuh pada 2 Mei 2022?
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin pernah mengatakan bahwa posisi hilal di Indonesia sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS secara hisab posisi hilal di Indonesia, Minggu (1/5/2022).
Sebab, data yang dihimpun oleh Kemenag menunjukkan bahwa pada hari ke-29 Ramadan 1443 H yang jatuh pada 1 Mei 2022 itu, tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.
"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," tutur Kamaruddin, dilansir dari laman Kemenag.