Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Seorang Ibu Kendarai Motor Masuk Tol Pekanbaru-Dumai, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 28/04/2022, 09:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video seorang ibu dengan mengendarai motor menerobos Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Kota Pekanbaru, Riau, viral di media sosial.

Di dalam video tersebut terlihat seorang ibu berkendara menaiki motor di jalan tol dengan jalur yang berlawanan arah.

Perempuan tersebut mengendarai motornya dengan menepi di samping pembatas tol. Pada akhir video, wanita tersebut terlihat berkendara menuju ke gerbang tol.

Baca juga: Viral, Komplotan Emak-emak Terekam CCTV Mencuri Baju di Butik Kawasan Cikarang Utara

Video ibu-ibu menerobos jalan tol tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ini, pada Rabu (27/4/2022).

Menurut keterangan akun tersebut, kejadian itu terdapat pada Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang berlokasi di wilayah Kota Pekanbaru.

"Jadi penasaran endingnya kekmana ...," tulis akun tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO PEKANBARU, RIAU (@pkucity)

Dari pantauan Kompas.com, hingga Selasa (28/4/2022) pukul 09.00 WIB, video tersebut sudah mendapatkan 5.687 like dengan 421 komentar.

Penjelasan polisi

Kepala Satuan PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Riau AKBP Irmadison membenarkan kejadian tersebut.

Kejadian itu terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sekitar 700 meter dari Gerbang tol Pekanbaru di Muara Fajar, Kota Pekanbaru, Riau pada Selasa (26/4/2022) pukul 10.36 WIB.

Kejadian itu terjadi sekitar tujuh menit setelah ibu tersebut diperingatkan oleh petugas tol yang mengejarnya.

"Dari awal 10.36 WIB, nah 10.43 dia udah keluar, berjalan sekitar 7 menit," kata Irmadison saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Alasan di Balik Pencatatan Pelat Nomor Kendaraan Saat Isi BBM di SPBU

 

Alasan masuk jalan tol

Menurut keterangan Irmadison, ibu yang menerobos tol tersebut tidak mengetahui jika jalan tol tidak boleh dilewati oleh kendaraan roda dua.

Ketika ditanyai petugas, ibu-ibu yang berasal dari daerah Palas mengaku sedang berkendara menuju ke daerah Minas.

"Sampai di simpang Muara Fajar (gerbang tol) dia melihat banyak mobil arah ke situ jadi diikuti. Dia pikir itu jalannya ke Minas, padahal itu sudah jalur masuk tol dipikir jalan nasional, jalan alteri," ungkapnya.

Tidak melawan arus

Ibu tersebut menyelinap masuk ke dalam jalan tol dengan mengikuti sebuah mobil di gerbang tol.

"Ketika mobil itu mau jalan kan pelangnya terangkat. Di pelangnya ada celah, waktu terangkat roda dua plong-plong aja masuk," jelas Irmadison.

Sesaat sebelum ibu tersebut berhasil menerobos palang pintu tol, sebenarnya petugas tol sudah berupaya menghentikannya, namun ibu tersebut tetap melaju.

Setelah petugas tol gagal menghentikannya, kemudian petugas tol melakukan pengejaran di ruas jalan tol.

Irmadison menuturkan bahwa saat itu petugas tol dapat mengejar si ibu dan menyuruhnya untuk balik ke gerbang tol.

Ibu tersebut kemudian berbalik arah ke gerbang tol bukan berkendara melawan arus di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

"Dia tetap jalan melaju, ya dikejar sama petugas tol, kira-kira sampai 700-an meter karena dikejar oleh petugas tol dia balik dalam jalur yang sama, dia balik bukan jalan melawan arus dia, dia balik lagi kemudian dia keluar," ujarnya.

Baca juga: Video Viral Penangkapan Perampok di Tol Pasir Koja Bandung, Ini Kata Polisi

 

Hanya diberi peringatan

Kemudian, setelah berada di gerbang tol, ibu tersebut barulah ditanyai oleh petugas alasan mengapa menerobos jalan tol.

 

Kepada petugas ibu tersebut mengaku hendak ke Minas dan tidak tahu kalau jalan tol tidak diperuntukan untuk kendaraan roda dua. 

Petugas tol dan aparat yang berada di gerbang tol tersebut kemudian tidak melakukan tindakan hukum, karena ketidaktahuan sang ibu.

"Cuman kita ingatkan saja, namanya orang juga enggak tau. Dia juga enggak bawa identitas. Dikasih tau aja, bahwa ini jalan tol bukan untuk motor," katanya.

Terkait kejadian tersebut, Irmadison mengatkan bahwa sebelumnya pihak terkait sudah melakukan upaya sosialisasi terkait ataran penggunaan jalan tol kepada masyarakat.

"Sosialisasi dari pihak kepada masyarakat sudah cukup lah saya rasa, rambu-rambu pun cukup," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com