Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kebakaran Pasar Gembrong Jakarta Timur, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 25/04/2022, 10:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Muara Utara, Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (25/4/2022) sekitar pukul 21.17 WIB. 

Kejadian tersebut ramai diperbincangkan warganet Twitter. Kata "Pasar Gembrong" pun menempati trending dengan 11.000 pembicaraan. 

Warganet juga banyak membagikan foto dan video terkait kebakaran tersebut.

Berikut fakta-fakta seputar kebakaran di Pasar Gembrong:

Baca juga: 1.000 Warga Terdampak Kebakaran Hebat di Kawasan Pasar Gembrong

1. 1000 warga terdampak

Kebakaran Pasar Gembrong menyebabkan 400 bangunan hangus terbakar. 

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, ratusan bangunan tersebut terdiri dari rumah dan pertokoan.

Sementara wilayah yang terdampak berada di RT 002, 003, 004, 005, dan 006 RW 001 Cipinang Besar Utara dengan luas area 1.200 meter persegi.

"Yang terdampak 450 keluarga, terdiri dari 1.000 jiwa," kata Gatot.

 

Baca juga: Kebakaran di Pasar Gembrong, Damkar: Berawal dari Korsleting di Salah Satu Rumah

2. Kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Gembrong

Gatot menjelaskan, kebakaran di Pasar Gembrong diduga bermula dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Saat itu, pemilik rumah sempat berteriak karena adanya api. Warga pun berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu, api pun cepat membesar dan merembet ke bangunan sekitar.

 

3. Warga bermalam di tenda pengungsian

Korban yang terdampak kemudian mengungsi dan bermalam di posko pengungsian.

Tercatat ada beberapa tenda berukuran 10x5 meter dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang didirikan berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran.

Para korban memasuki tenda itu pada pukul 02.00 WIB.

4. Api berhasil dipadamkan setelah 5 jam

Gatot menuturkan, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 02.30 WIB setelah lebih dari lima jam.

Sekitar 26 unit mobil pemadam kebakaran dengan 130 personel pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Baca juga: Ini Penyebab Cepatnya Api Merembet Saat Terjadi Kebakaran di Pasar Gembrong...

5. Arus lalu lintas sempat macet

Pada saat kebakaran, arus lalu lintas di kawasan Pasar Gembrong dari arah Duren Sawit dan Kampung Melayu sempat terputus.

Sebab, jalanan dipenuhi oleh warga dan mobil-mobil kebakaran.

6. Kerugian mencapai Rp 1,5 miliar

Dikutip dari Tribunnews, Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaiman menyebut total kerugian ditaksir Rp 1,5 miliar. 

Kebakaran menyebabkan total 400 bangunan di enam rukun tangga (RT) dilalap api.

"Total 400 rumah dan bangunan terbakar," kata Gatot, Senin (25/4/2022).

Gatot menerangkan total kerugian akibat insiden kebakaran itu ditaksir senilai Rp1,5 miliar.

"Luasnya kurang lebih 1.200 meter persegi yang terbakar. Terdampak 450 keluarga atau 1.000 jiwa," ungkapnya. 

(Sumber: Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad/Wahyu Adityo Prodjo | Editor: Nursita Sari/Jessi Carina/Ivani Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com