Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Robohnya Alfamart Gambut, Kronologi hingga Jumlah Korban

Kompas.com - 19/04/2022, 09:59 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) dilaporkan ambruk secara tiba-tiba pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 16.45 WITa.

Alfamart ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 14 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Setelah bangunan itu rata dengan tanah, warga sekitar yang berada di lokasi segera menyingkirkan puing-puing bangunan untuk mencari korban yang tertimbun.

Diketahui, korban yang tertimbun merupakan pegawai Alfamart, dan sejumlah pengunjung minimarket.

Baca juga: Gunakan Crane dan Bor, Petugas Cari Korban Ambruknya Alfamart Gambut, Ada Banyak Puing Beton Besar

Berikut 8 fakta mengenai ambruknya minimarket Alfamart di Gambut, Kalimantan Selatan.

1. Bangunan tiba-tiba miring

Dikutip dari Kompas.com, Senin (18/4/2022), salah satu penjual makanan di lokasi, Kamylia (30), mengatakan, awalnya dia mendengar suara seperti kendaraan yang bertabrakan dari arah Alfamart.

Kemudian, Kamylia melihat semakin lama bangunan Alfarmart semakin miring hingga roboh.

"Pertama, suara seperti truk bertabrakan. Lalu saya lihat toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk," katanya, dikutip dari BanjarmasinPost.

Hal yang serupa juga diungkapkan Ilham (15), penjaga konter pulsa yang berada tetap di seberang Alfamart.

Sesaat setelah bangunan tersebut runtuh, Ilham mengaku melihat kepulan debu yang sangat tebal.

"Tebal debunya sampai ke atas. Saya kira awalnya pesawat jatuh. Ternyata bangunan toko Alfamart yang ambruk," ucapnya.

Baca juga: 7 Hal Soal Robohnya Alfamart Gambut di Banjar, Ada Tiga Lantai hingga Korban Menelepon Minta Diselamatkan

2. Proses evakuasi

Dikutip dari Kompas.com, (18/4/2022), warga dan sejumlah relawan masih melakukan penyisiran untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan pada pukul 18.30 WITa.

Dalam proses pencarian dan evakuasi, sebuah alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing bangunan untuk mempermudah pencarian korban.

Beberapa korban yang berhasil dievakuasi segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Wakapolres Banjar Kompol Fihim yang memantau proses pencarian para korban di lokasi musibah mengatakan pencarian korban terpaksa harus dengan alat berat lantaran tumpukan beton yang sulit diangkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com