KOMPAS.com - Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Najamuddin Sewang (40) menjadi korban penembakan pada Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 09.30 Wita.
Dari kasus penembakan tersebut, aparat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar (Polrestabes Makassar) menangkap empat orang pelaku.
Satu di antara pelaku, adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemerintah Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.
Baca juga: Sebelum Ditusuk, Wiranto Disebut Pernah Menjadi Target Pembunuhan
Berikut beberapa fakta lain mengenai kasus pembunuhan pegawai Dishub Kota Makassar:
Awalnya, diketahui penyebab Najamuddin tewas adalah kecelakaan tunggal saat tengah melintas di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Minggu itu, CCTV sempat merekam korban yang tersungkur di aspal. Dari rekaman, korban mengendarai motor dengan pelan.
Tiba-tiba, suara letusan yang diduga berasal dari knalpot terdengar dan korban pun tersungkur hingga bersimbah darah.
Korban yang tak sadarkan diri pun dibawa ke rumah sakit, Namun, nyawanya tidak tertolong.
Baca juga: Rentetan Pembunuhan dan Tindak Kriminal Sadis, Apa yang Terjadi?
Saat di rumah sakit, pihak keluarga mendapati luka berlubang yang diduga bekas proyektil peluru.
Diberitakan Kompas.com (4/4/2022), polisi pun memastikan luka lubang di tubuh Najamuddin akibat tembakan senjata api.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar AKBP Reonald Trauli Simanjuntak menuturkan, pihaknya belum mengetahui jenis peluru yang ditemukan dalam tubuh korban.
Namun, peluru tersebut kini telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polri.
"Hasil autopsi dari rumah sakit belum keluar. Namun dapat dipastikan bahwa korban terkena tembak dan proyektil peluru telah ditemukan di tubuh korban," kata Reonald saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Menyelisik Kasus Pembunuhan PNS di Palembang yang Tewas Dicor
Sekitar dua minggu setelah meninggalnya korban, Polrestabes Makassar menetapkan empat orang tersangka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Polisi Budi Hartanto mengatakan, empat orang tersebut ditangkap secara bersamaan di rumah otak pelaku di Jalan Muhammad Tahir.