Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Hal yang Harus Dilakukan jika Menerima Chat WhatsApp Pinjol Cair Puluhan Juta Rupiah | Update Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa

Kompas.com - 17/04/2022, 05:30 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Sabtu (16/4/2022).

Informasi seputar apa yang harus dilakukan seseorang jika menerima chat WhatsApp dari pinjaman online (pinjol) cair puluhan juta rupiah mendominasi perhatian publik.

Selain terkait pinjol, informasi soal mengapa suatu negara bisa gagal bayar utang, pencairan tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 PNS 2022, hingga update kerusuan di Masjid Al-Aqsa juga menarik perhatian publik.

Diketahui, THR untuk pegawai negeri sipil (PNS) bakal cair mulai H-10 Idul Fitri atau Lebaran 2022.

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Sabtu (16/4/2022) hingga Minggu (17/4/2022) pagi:

1. Hal yang harus dilakukan jika menerima chat WhatsApp pinjol cair puluhan juta rupiah

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Tobing angkat bicara perihal unggahan warganet yang ramai di media sosial lantaran mendapat pesan WhatsApp pinjaman online (pinjol) cair puluhan juta rupiah.

Padahal, perlu diketahui yang bersangkutan tidak pernah mengajukan pinjaman di pinjol.

"Jangan ditanggapi dan jangan sekali-kali klik link tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Tongam menegaskan, apabila masyarakat melakukan klik pada link dari pesan WhatsApp yang berisikan informasi peminjaman telah disetujui tersebut, berisiko pelaku pinjol mengakses semua data dan kontak handphone.

"Oleh karena itu, masyarakat agar bijak dalam mengakses link yang menipu," katanya lagi.

Informasi lebih lengkap terkait hal yang harus dilakukan jika menerima chat Whatsapp pinjol cair puluhan juta rupiah dapat disimak pada berita berikut:

Apa yang Harus Dilakukan jika Menerima Chat WhatsApp Pinjol Cair Puluhan Juta Rupiah?

2. Mengapa suatu negara bisa gagal bayar utang

Orang-orang meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-pemerintah yang sedang berlangsung di luar kantor presiden di Kolombo pada 15 April 2022, menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa atas krisis ekonomi yang melumpuhkan negara itu. JEWEL SAMAD Orang-orang meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-pemerintah yang sedang berlangsung di luar kantor presiden di Kolombo pada 15 April 2022, menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa atas krisis ekonomi yang melumpuhkan negara itu.

Sri Lanka mengumumkan gagal membayar utang luar negeri (default) senilai 51 miliar dollar AS atau setara Rp 732 triliun, Selasa (12/4/2022).

Ini terjadi di tengah krisis ekonomi yang mengguncang Sri Lanka dan protes luas menuntut pengunduran diri pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com