Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Kasatpol PP Ditetapkan Jadi Tersangka

Kompas.com - 17/04/2022, 08:20 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Najamuddin Sewang (40) menjadi korban penembakan pada Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 09.30 Wita.

Dari kasus penembakan tersebut, aparat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar (Polrestabes Makassar) menangkap empat orang pelaku.

Satu di antara pelaku, adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemerintah Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.

Baca juga: Sebelum Ditusuk, Wiranto Disebut Pernah Menjadi Target Pembunuhan

Berikut beberapa fakta lain mengenai kasus pembunuhan pegawai Dishub Kota Makassar:

1. Disebut tewas karena kecelakaan tunggal

Awalnya, diketahui penyebab Najamuddin tewas adalah kecelakaan tunggal saat tengah melintas di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Minggu itu, CCTV sempat merekam korban yang tersungkur di aspal. Dari rekaman, korban mengendarai motor dengan pelan.

Tiba-tiba, suara letusan yang diduga berasal dari knalpot terdengar dan korban pun tersungkur hingga bersimbah darah.

Korban yang tak sadarkan diri pun dibawa ke rumah sakit, Namun, nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Rentetan Pembunuhan dan Tindak Kriminal Sadis, Apa yang Terjadi?

2. Tewas karena ditembak

Saat di rumah sakit, pihak keluarga mendapati luka berlubang yang diduga bekas proyektil peluru.

Diberitakan Kompas.com (4/4/2022), polisi pun memastikan luka lubang di tubuh Najamuddin akibat tembakan senjata api.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar AKBP Reonald Trauli Simanjuntak menuturkan, pihaknya belum mengetahui jenis peluru yang ditemukan dalam tubuh korban.

Namun, peluru tersebut kini telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polri.

"Hasil autopsi dari rumah sakit belum keluar. Namun dapat dipastikan bahwa korban terkena tembak dan proyektil peluru telah ditemukan di tubuh korban," kata Reonald saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Menyelisik Kasus Pembunuhan PNS di Palembang yang Tewas Dicor

3. Kasatpol PP diduga sebagai dalang

Sekitar dua minggu setelah meninggalnya korban, Polrestabes Makassar menetapkan empat orang tersangka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Polisi Budi Hartanto mengatakan, empat orang tersebut ditangkap secara bersamaan di rumah otak pelaku di Jalan Muhammad Tahir.

Adapun otak atau dalang, menurut keterangan Budi, adalah Kasatpol PP Pemerintah Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan (MIA).

“Keempat pelaku masing-masing berinisial S, MIA, AKM dan A. Keempatnya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Budi, Sabtu (16/5/2022) malam, dikutip Kompas.com.

Baca juga: Ramai soal Video Klitih di Semarang, Ini Penjelasan Polisi

4. Motif cinta segitiga

Budi menerangkan, motif pembunuhan terhadap korban adalah masalah asmara, lebih tepatnya cinta segitiga.

“Motifnya asmara atau cinta segitiga. Jadi dari situ, kemudian direncanakan pembunuhan terhadap korban. Korban ditembak oleh pelaku menggunakan motor,” ungkap Budi.

5. Pelaku diancam hukuman mati

Kini, keempat tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup.

Adapun terkait senjata yang digunakan pelaku, masih dalam tahap uji balistik di Laboratorium Forensik.

“Senjatanya jenis revolver dan masih dilakukan uji balistik. Terkait kepemilikan senjata api oleh pelaku, masih akan dilakukan pendalaman," tambah Budi.

Baca juga: Viral, Video Mercy Diduga Halangi Ambulans Bawa Ibu Hamil, Ini Kata Polisi

6. Wali Kota nonaktifkan Kasatpol PP

Menyusul penetapan tersangka kasus pembunuhan pegawai Dishub Kota Makassar, Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Danny Pomanto segera menonaktifkan Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.

“Kalau sudah tersangka, saya besok mulai memprosesnya. Kalau sudah tersangka, artinya pemberhentian sementara," kata Danny, Sabtu (16/4/2022), dikutip Kompas.com.

Danny juga mengapresiasi kinerja kepolisian dan meminta masyarakatnya mendoakan agar kasus ini segera terungkap.

“Saya meminta masyarakat Kota Makassar mendoakan agar kasus ini terungkap secara jelas. Agar masyarakat bisa tenang, jangan sampai dianggap Kota Makassar tidak aman," pinta dia.

Baca juga: Perincian Daftar Aset Doni Salmanan yang Disita Polisi, Apa Saja?

(Sumber: Kompas.com/Hendra Cipto | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief; Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com