Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Pembunuhan dan Tindak Kriminal Sadis, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 29/08/2019, 06:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa pekan terakhir, pemberitaan media massa diwarnai serentetan kasus kriminal, khususnya pembunuhan dan pemerkosaan.

Modus dan cara melakukannya tergolong sadis.

Misalnya, kasus pembunuhan yang dilakukan di atas Kapal Motor (KM) Mina Sejati.

Tiga orang pelaku membunuh para anak buah kapal yang tengah dalam keadaan tidur.

Lainnya, seorang istri yang menyewa pembunuh bayaran dengan biaya Rp 500 juta untuk membunuh suami dan anak tirinya.

Pembunuh bayaran membunuh keduanya dan membakarnya.

Di Banyumas, Jawa Tengah, seorang ibu dan ketiga anaknya membunuh 4 orang saudaranya pada 2014. Jenazah dikubur di kebun belakang rumah ibunya, dan baru diketahui saat ini.

Melihat rangkaian tindakan ini, adakah suatu pemicu dan refleksi apa yang bisa diambil dari serentetan tindak kriminal ini?

Apakah ada kecenderungan tingkat sadisme semakin tinggi?

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Izraq Sulhin mengatakan, kejahatan dengan kekerasan, pembunuhan, penganiayaan tidak ada klasifikasi sadisme yang ekstrem.

Menurut dia, kejahatan dan kekerasan itu memang fluktuatif.

“Secara statistik kejahatan kekerasan utamanya pembunuhan naik turun masih normal,” ujar Izraq, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/8/2019).

Ia menjelaskan, kejahatan dengan kekerasan karakteristiknya memang erat hubungannya dengan penganiayaan, menimbulkan darah, korban meninggal, dan lain-lain.

Oleh karena itu, Izraq berpendapat, tak bisa dikatakan bahwa orang semakin sadis.

Motif berbeda

Selain itu, lanjut Izraq, setiap tindak kejahatan tak bisa dinilai dari sudut pandang yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com