Dilansir Arabi21 melalui Alaraby, 23 Mei 2020, pasukan Israel di Yerussalem menyerang sejumlah warga Palestina yang melakukan shalat Tarawih dan Isya di Bab Al-Asbat (Gerbang Singa) pada 22 Mei 2020.
Beberapa jemaah dilaporkan ditangkap, sementara penyebab bentrokan masih belum jelas.
Pada Ramadhan 2020, kompleks Masjid Al-Aqsa ditutup karena pembatasan sebagai langkah-langkah pencegahan penularan virus corona.
Israel menggempur Gaza dengan serangan udara dan penembakan pada 5 Mei 2019.
Dilansir Arab News, 6 Mei 2019, sedikitnya 20 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 2 wanita hamil, 2 bayi, dan komandan Hamas Hamed Ahmed Al-Khodary.
Dua anggota kelompok militan Palestina Jihad Islam, Mohammed abu Armanah (30) dan Mahmoud abu Armanah (27) juga tewas dalam serangan udara di Gaza tengah. Itu menjadi pertempuran paling berdarah sejak 2014.
Baca juga: Kenapa Masjid Al-Aqsa Diperebutkan Israel dan Palestina, Ini Sejarahnya
Pada Ramadhan 2018, pasukan Israel membunuh 4 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya pada 8 Juni 2018, menurut pemberitaan France24, 9 Juni 2018.
Pasukan Israel menggunakan tembakan langsung dan gas air mata untuk menyerang para warga Palestina di perbatasan Gaza.
Adapun yang terluka sedikitnya 620 orang, dengan 120 orang di antaranya terkena tembakan langsung.
Protes warga Gaza terhadap pasukan Israel ini terjadi sejak 30 Maret. Di mana sejak 30 Maret, sudah ada 124 warga Palestina yang tewas.
Protes dilakukan untuk menuntut hak mereka kembali ke rumah keluarga mereka yang diusir atau melarikan diri dari pendirian Israel 70 tahun sebelumnya.
Utusan Palestina PBB mengutuk pembunuhan Jumat dan mengatakan bahwa perwakilan dari Kelompok Arab dan Organisasi Kerjasama Islam telah meminta presiden Majelis Umum PBB untuk melanjutkan sesi darurat untuk membahas resolusi yang bertujuan melindungi warga sipil Palestina.
Baca juga: 152 Warga Palestina Luka akibat Bentrokan di Masjid Al-Aqsa
Dikutip dari timeline Middle East Monitor, pada 18 Juni 2017, polisi Israel menangkap dua orang setelah bentrokan terjadi di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Hal itu karena ketegangan tinggi setelah serangan mematikan beberapa hari sebelumnya.
Pada 19 Juni 2017, jemaah Muslim di Masjid Al-Aqsa dibiarkan tercekik setelah granat gas air mata digunakan oleh tentara Israel yang mengawal pemukim di sekitar situs suci sehari sebelumnya.