Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 8 April: Covid-19 di Shanghai Kembali Merebak, Terparah sejak Pandemi Dimulai

Kompas.com - 08/04/2022, 09:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Namun, kasus di Shanghai ini mendatangkan keluhan dari masyarakat yang tidak puas dengan cara pemerintah menangani pandemi Covid-19.

China sendiri melaporkan lebih dari 20.000 kasus Covid-19 dalam sehari pada Rabu (6/4/2022).

Jumlah tersebut merupakan kasus harian tertinggi di China sejak pandemi dimulai dan Shanghai menjadi episentrumnya.

Hingga Maret, China sebenarnya telah menjaga kasus harian tetap rendah dengan lockdown lokal yang cepat, pengujian massal, dan pembatasan ketat pada perjalanan internasional.

Tetapi, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai ribuan per hari dalam beberapa pekan terakhir. Para pejabat mengatakan, telah mendeteksi mutasi varian Omicron yang sangat menular di dekat Shanghai.

Baca juga: Kemenkes Waspadai Keberadaan Varian Corona XE di Indonesia

3. Malaysia

Subvarian XE kombinasi Omicron (BA.1) dan subvarian BA.2 diketahui menyebar di Inggris, tetapi penularan belum dilaporkan secara global.

Hanya ada satu kasus diduga subvarian XE di Thailand, tetapi belakangan diketahui tidak ada cukup bukti kasus itu benar-benar infeksi dari subvarian XE.

Ahli virologi dari Universiti Sains Malaysia Dr. Kumita Theva Das menyebut, hal ini menandakan XE dapat tertangani dengan baik di negara asalnya.

"Mungkin ada tingkat perlindungan yang tinggi dari booster dan kekebalan alami dari infeksi sebelumnya," kata dia, dikutip dari The Star.

Dengan begitu, ia mengatakan tidak ada urgensi bagi masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster dua kali demi menjaga diri dari XE.

Baca juga: Varian Virus Corona XE Lebih Menular dari Omicron BA.2, Ini Kata Satgas Covid-19

4. Jerman

Parlemen Jerman menolak rancangan undang-undang yang mewajibkan vaksinasi Covid-19 pada mereka yang berusia 60 tahun ke atas.

Pengambilan suara itu dilakukan pada Kamis (7/4/2022), dikutip dari Politico.

Dari 683 anggota yang turut dalam pengambilan suara RUU, 378 menolak dan 296 memberi dukungan.

Ide untuk mewajibkan vaksinasi bagi masyarakat usia 60 tahun ke atas ini lantaran terdapat kekhawatiran terhadap 2 juta lebih masyarakat di rentang usia itu yang tidak divaksin.

Mereka berisiko lebih tinggi menderita Covid-19 parah dan dapat menyebabkan sistem perawatan kesehatan kolaps jika gelombang baru infeksi tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com