Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hisab dan Rukyat, Metode Penentuan Awal Ramadhan

Kompas.com - 25/03/2022, 12:30 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Ramadhan 1443 Hijriah tinggal sebentar lagi. Lantas, kapan awal puasa Ramadhan 2022 M?

Seperti diketahui, Indonesia menggunakan metode Hisab dan Rukyat dalam menentukan awal bulan pada Kalender Hijriyah.

Dua metode tersebut digunakan oleh umat Islam karena berbasiskan pada peredaran bulan. Sehingga, penentuannya dilandaskan pada penampakan hilal atau bulan sabit muda.

Lantas, apa itu Hisab dan Rukyat?

 Baca juga: Kapan Ramadhan 2022 dan Bagaimana Cara Menentukan Awal Puasa?

Hisab

Dikutip dari Kompas.com, Hisab dapat diartikan dengan penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Ada beberapa rujukan atau kitab yang digunakan untuk metode hisab di Indonesia.

Metode hisab juga ada yang menggunakan metode kontemporer.

Caranya, yakni menggunakan rumus-rumus yang ada pada kitab tersebut, seperti bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 M, Lengkap Seluruh Daerah di Indonesia

Rukyat

Rukyat adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hijriah.

Umumnya, metode Rukyat digunakan guna menentukan awal bulan Zulhijah, Ramadhan, dan Syawal.

Dalam melakukan pemantauan, Kemenag bekerja sama dengan organisasi masyarakat Islam, pakar BMKG, pakar Lapan, dan pondok pesantren yang telah melakukan penghitungan di wilayahnya.

Penghitungan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya "salah lihat".

Sebab, jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau obyek lainnya.

Hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.

Baca juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Seluruh Daerah Indonesia

Kapan Ramadhan 2022?

1. Muhammadiyah

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/2/2022), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Hal itu tercantum pada Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H yang ditandatangani Prof Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Agung Danarto selaku Sekretaris.

Selain itu, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022.

Sedangkan, 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M, sehingga warga Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah) pada Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.

2. NU dan Kemenag

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) menentukan awal ibadah puasa melalui pelaksanaan rukyatul hilal yang dilakukan di sejumlah titik di seluruh Indonesia.

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU (LF PBNU) yang akan melakukan perhitungan terhadap hilal Ramadhan 1443 H nanti.

Kemudian, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menentukan awal Ramadhan dengan pengamatan hilal di seluruh wilayah Indonesia.

Sidang isbat pun akan diselenggarakan terbagi menjadi tiga tahap, yakni:

  1. Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H oleh anggota Rim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
  2. Sidang isbat awal Ramadhan yang akan digelar setelah Salat Maghrib
  3. Konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama.

Sidang isbat (penetapan) awal Ramadan 1443 H dijadwalkan pada Jumat tanggal 1 April 2022 yang bertepatan dengan 29 Sya'ban 1443 H.

“Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Senin (14/3/2022).

Kamaruddin menjelaskan, secara luring sidang isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com