"Kucing stres bukan karena marah ditinggal pergi, namun mereka kebingungan beradaptasi karena harus menghentikan rutinitasnya menandai wilayah dan kepemilikannya yang tak lagi bisa dilakukan karena pemiliknya tak ada," ujar Keiger.
Di samping itu, kucing yang memiliki ikatan emosi kuat dengan pemiliknya juga berisiko terdera kesepian. Dan kesepian yang berlangsung lama bisa memicu stres.
"Semakin kuat ikatan emosialnya, maka akan semakin besar risiko kesepian yang dialami oleh kucing," kata Keiger.
Perubahan rutinitas yang dialami kucing juga bisa menambah keparahan stres. Rutinitas tidur di samping pemiliknya atau berjalan-jalan pagi di taman rumah yang tak lagi ada karena sang pemilik pergi, bisa memicu depresi pada kucing.
Jadi ketika terpaksa Anda harus meninggalkan kucing sendirian di rumah, pastikan tak terlalu lama, dan pastikan pula stok makanan, minuman dan pasir tersedia lengkap.
Pastikan kucing memiliki pengalih perhatian berupa mainan-mainan kesukaannya. Amankan juga rumah dari benda-benda yang bisa membahayakan kucing seperti obat-obatan atau tanaman yang memicu racun.
Baca juga: Bukan karena Penasaran, Ini Alasan Kucing Selalu Mengikuti Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.