Namun benarkah kucing tak kesepian sama sekali ketika ditinggal pergi pemiliknya selama berhari-hari?
Dilansir dari Newsweek, meski terkesan sebagai makhluk penyendiri yang cuek, namun kucing juga makhluk yang sangat menuntut perhatian, terutama jika kucing sudah menjadi hewan domestik alias hewan peliharaan rumahan.
Jadi beberapa pengamat satwa tak menyarankan meninggalkan kucing terlalu lama di rumah dalam kondisi sendirian.
Lantas amankah meninggalkan kucing berhari-hari di dalam rumah? Apakah kucing bisa kesepian?
Waktu maksimal meninggalkan kucing di rumah
Ketika liburan datang, seperti libur Lebaran, banyak pemilik kucing akan menitipkan kucingnya ke penitipan satwa.
Namun beberapa pemilik kucing ada yang memilih meninggalkan kucingnya di dalam rumah dengan membekali kucing dengan stok makan, minum, juga sekotak pasir bersih yang cukup.
Ada banyak pertimbangan meninggalkan kucing di dalam rumah daripada menitipkannya di penitipan satwa.
Pertama, ada risiko kucing stres ketika dititipkan di tempat baru. Stres bisa memicu penurunan napsu makan, dan penurunan napsu makan bisa membuat kucing sakit.
Kedua, ada pula risiko penularan virus dan kutu di tempat penitipan satwa. Mengingat di tempat penitipan ada banyak kucing dan anjing yang mendiami satu lokasi yang sama.
Dengan berbagai alasan ini, apakah aman meninggalkan kucing sendirian di dalam rumah? Dan berapa hari waktu maksimal yang paling aman?
Celio Haddon, pengawat perilaku kucing, mengatakan bahwa kucing bisa ditinggal di dalam rumah selama 12 hingga 24 jam lamanya.
"Asalkan kucing diberi stok makanan kering yang cukup, stok air minum, dan pasir bersih, maka kucing bisa ditinggal selama 12 hingga 24 jam lamanya," ujarnya seperti disarikan dari Newsweek.
Tips meninggalkan kucing sendirian di rumah
Sebelum meninggalkan kucing sendirian di dalam rumah, Anda harus mempertimbangkan usia dan kebutuhan kucing.
Kucing dengan usia di bawah 4 bulan sebaiknya tak ditinggal lebih lama dari empat jam. Dan kucing berusia di atas 6 bulan, sebaiknya tak ditinggal lebih lama dari 8 jam. Sedangkan kucing dewasa, bisa aman ditinggal hingga 24 jam.
Karena stok makanan dan minuman bisa habis, juga pasir di kotaknya berisiko terlalu kotor sehingga membuat kucing menahan buang air besar dan air kecil di sana.
"Kucing stres bukan karena marah ditinggal pergi, namun mereka kebingungan beradaptasi karena harus menghentikan rutinitasnya menandai wilayah dan kepemilikannya yang tak lagi bisa dilakukan karena pemiliknya tak ada," ujar Keiger.
Di samping itu, kucing yang memiliki ikatan emosi kuat dengan pemiliknya juga berisiko terdera kesepian. Dan kesepian yang berlangsung lama bisa memicu stres.
"Semakin kuat ikatan emosialnya, maka akan semakin besar risiko kesepian yang dialami oleh kucing," kata Keiger.
Perubahan rutinitas yang dialami kucing juga bisa menambah keparahan stres. Rutinitas tidur di samping pemiliknya atau berjalan-jalan pagi di taman rumah yang tak lagi ada karena sang pemilik pergi, bisa memicu depresi pada kucing.
Jadi ketika terpaksa Anda harus meninggalkan kucing sendirian di rumah, pastikan tak terlalu lama, dan pastikan pula stok makanan, minuman dan pasir tersedia lengkap.
Pastikan kucing memiliki pengalih perhatian berupa mainan-mainan kesukaannya. Amankan juga rumah dari benda-benda yang bisa membahayakan kucing seperti obat-obatan atau tanaman yang memicu racun.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/10/133500565/amankah-meninggalkan-kucing-sendirian-di-rumah-dalam-waktu-lama-