Sedangkan untuk pangan, terkadang orang yang mengkonsumsi makanan atau minuman mengandung senyawa kimia tidak terdapat takaran tertentu, hal ini berbahaya jika penggunaannya berlebihan.
"Dan ini berbahaya, apalagi kalau penggunaanya berlebih," katanya lagi.
Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19
Untuk dugaan bahan kima tersebut dapat menyebabkan kanker, Teni menjelaskan bahwa perlu dilakukan pengujian lebih lanjut.
Sebagai peneliti, pihaknya tidak dapat langsung memutuskan efek samping kanker kasus senyawa kimia obat tersebut jika tidak terdapat data.
"Jadi kami sebagai peneliti tidak bisa langsung mengeklaim kalau belum ada data," ujarnya.
"Secara in vitro, biasanya pada pengujian awal di lab akan mengujinya ke sel kanker dan sel normal sebagai perbandingan. Belum lagi uji coba ke model hewan," lanjutnya.
Baca juga: Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara? Ini Kata Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.