Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya-upaya yang Dilakukan Pemerintah untuk Lindungi WNI di Ukraina

Kompas.com - 27/02/2022, 19:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

3. Menyiapkan pesawat dan tim evakuasi

Judha mengaku, pemerintah telah menyiapkan pesawat yang dilengkapi dengan tim evakuasi.

Pemerintah Indonesia juga berencana untuk mengevakuasi WNI ke Polandia atau Rumania apabila penerbangan sudah diizinkan.

Pasalnya, Ukraina telah menutup seluruh penerbangan sipil pasca-serangan Rusia terjadi.

“Bukan hanya di tiitk-titik safe house, namun (WNI) juga kita bawa ke luar menuju ke Polandia atau ke Rumania,” jelasnya.

4. Melakukan townhall meeting

Di beberapa kesempatan, pemerintah juga melakukan townhall meeting pada 24 – 25 Februari 2022.

Townhall meeting dilakukan agar pemerintah bisa memberikan update situasi terkini kepada WNI terkait serangan Rusia ke Ukraina.

Selain itu, townhall meeting juga menjadi media bagi pemerintah untuk menjelaskan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh pemerintah Indonesia dalam upaya melindungi WNI.

Baca juga: Apa Sikap Indonesia atas Serangan Rusia ke Ukraina?

5. Menyediakan tim konseling

Judha mengatakan, pihaknya juga menyiapkan tim konseling bagi WNI. Hal tersebut lantaran mayoritas WNI di Ukraina adalah perempuan yang sebelumnya belum pernah berada di situasi seperti saat ini.

“WNI kita yang mayoritas adalah perempuan yang tidak pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Ketika mendengar suara sirene atau ledakan bom. Tentu itu akan membuat mereka takut,” jelasnya.

Kegiatan konseling ini dilakukan secara virtual.

Baca juga: 3 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia

Penyelamatan WNI terkini

Hingga saat ini, pemerintah Indonesia terus memastikan keamanan tiitk-titik safe house dan mengupayakan evakuasi WNI ke Polandia dan Rumania.

“Kita juga sedang mengupayakan untuk melakukan evakuasi ke Polandia ataupun ke Rumania.” Kata Judha.

Selain WNI, Judha menyebutkan terdapat beberapa warga negara ASEAN lainnya yang masih di Kyiv. Salah satunya warga Vietnam.

Sebelum serangan Rusia ke Ukraina terjadi, pemerintah Indonesia juga telah melakukan langkah-langkah perlindungan bagi WNI di Ukraina, seperti menetapkan status siaga dan memberikan imbau kepada WNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com