Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya-upaya yang Dilakukan Pemerintah untuk Lindungi WNI di Ukraina

Kompas.com - 27/02/2022, 19:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejak serangan Rusia dilancarkan ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu, pemerintah Indonesia terus mengupayakan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Ukraina.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual, Sabtu (26/2/2022), mencatat, ada 153 orang WNI tersebar di wilayah Ukraina.

Sebanyak 82 WNI berada di KBRI Kyiv, 25 WNI di Odesa, 3 Lyiv, 9 di Chernihiv, dan 4 di Kharkiv. Sementara sisanya tersebar di beberapa titik.

Berdasarkan catatan tersebut, jumlah WNI paling banyak berada di Kyiv dan Odesa.

Judha mengatakan, mayoritas WNI di Ukraina merupakan pekerja migran yang bekerja di sektor manufaktur dan hospilality.

Meskipun situasi Ukraina saat ini belum kondusif, Judha memastikan bahwa kodisi WNI saat ini masih aman. Bahkan mereka juga telah berada di safe house yang tersebar di beberapa titik.

“Saat ini semuanya alhamudlillah dalam kondisi aman dan selamat. Dan telah berada di beberapa titik safe house yang telah disiapkan oleh KBRI,” ungkapnya.

Kendati demikian, pemerintah Indonesia tetap mengupayakan evakuasi WNI pasca serangan terjadi.

Baca juga: Ukraina Diserang Rusia, Bagaimana Nasib WNI di Sana?

Upaya perlindungan WNI di Ukraina

Judha menjelaskan, pemerintah Indonesia telah menyiapkan upaya perlindungan kepada WNI pasca serangan Rusia ke Ukraina terjadi.

Berikut langkah perlindungan WNI di Ukraina:

1. Relokasi WNI

Berdasarkan rencana yang sudah disusun sebelum terjadinya serangan, pemerintah telah menetapkan beberapa titik safe house. Salah satunya di KBRI.

“Kita segera menyampaikan ke WNI untuk segera mendekat ke KBRI,” tegasnya.

Bahkan, pemerintah Indonesia melalui KBRI yang berada di Kyiv akan melakukan penjemputan bagi WNI yang mengalami kesulitan akses transportasi.

2. Penjemputan WNI di Odesa

KBRI Bucharest, Romania juga melakukan penjemputan bagi WNI yang berada di Odesa. Sebelum penjemputan dilakukan, KBRI terlebih dulu mengimbau WNI agar berkumpul menjadi satu.

Langkah serupa juga dilakukan kepada WNI yang berada di Lyiv, kota yang berada di dekat perbatasan Ukraina – Polandia.

Baca juga: Situasi di Ukraina Semakin Memanas, Begini Langkah KBRI Kyiv untuk WNI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com