KOMPAS.com - NATO akhirnya mengerahkan pasukan khususnya ke Ukraina setelah pasukan Rusia semakin mendekati Kiev.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Jumat (25/2/2022) mengatakan, NATO Response Force (NRF) telah dikerahkan di wilayah-wilayah Ukraina.
Selain itu, sejumlah anggota NATO juga terus mengirim senjata ke Ukraina termasuk sistem pertahanan udara.
Melansir laman resmi NATO, NRF merupakan kekuatan multinasional yang berteknologi maju dan terdiri dari komponen darat, udara, dan maritim.
Selain itu, NRF juga memiliki Pasukan Operasi Khusus (SOF) yang dapat dikerahkan dengan cepat saat dibutuhkan.
Selain peran operasionalnya, NRF dapat digunakan untuk kerjasama yang lebih besar dalam pendidikan, pelatihan, peningkatan latihan, dukungan untuk bantuan bencana, serta penggunaan teknologi yang lebih baik.
Baca juga: Rusia Makin Dekati Kiev, NATO Turun Tangan Terjunkan Ribuan Pasukan Khusus di Dekat Ukraina
Inisiatif NRF sendiri pertama kali diumumkan pada KTT Praha 2002 yang kemudian disetujui oleh Menteri Pertahanan Sekutu pada Juni 2003 di Brussel.
"NATO tidak akan lagi memiliki unit-unit besar dan bermassa yang diperlukan untuk Perang Dingin, tetapi akan memiliki pasukan yang gesit untuk menghadapi ancaman apa pun yang mungkin dihadapi di abad ke-21 ini," kata Komandan Tertinggi Sekutu Eropa NATO (SACEUR) James Jones, kala itu.
Pada pertemuan informal Menteri Pertahanan NATO di Rumania pada 2004, Sekretaris Jenderal NATO dan SACEUR secara resmi mengumumkan bahwa NRF telah mencapai kemampuan operasional awal dan siap untuk melakukan berbagai misi.
Pada bulan Juni 2006, kemampuan NRF diuji dalam latihan langsung utama di Kepulauan Cape Verde.
NRF pun dinyatakan siap sepenuhnya untuk melakukan operasi pada November 2006.
Pada 2014, para sekutu NATO memutuskan untuk meningkatkan NRF dengan membuat Satuan Tugas Gabungan Kesiapan Sangat Tinggi (VJTF).
Peningkatan NRF ini merupakan salah satu langkah dari Rencana Aksi Kesiapan (RAP) yang bertujuan untuk menanggapi perubahan lingkungan keamanan dan memperkuat pertahanan kolektif aliansi.
Baca juga: Benarkah Ukraina Menolak Tawaran Negosiasi Rusia?
Pada 5 Februari 2015, Menteri Pertahanan NATO memutuskan VJTF akan terdiri dari komponen darat sekitar 5.000 tentara dengan unit udara, maritim dan SOF.
Perancis, Jerman, Italia, Polandia, Spanyol, Turki dan Inggris setuju untuk mengambil peran utama untuk VJTF secara bergilir.
Pada 9 Juni 2015, VJTF dikerahkan untuk pertama kalinya di Polandia selama Latihan Lompatan Mulia, di mana lebih dari 2.100 tentara dari sembilan negara NATO berpartisipasi.
Pada Agustus 2021, NRF ikut serta dalam melakukan proses evakuasi dan relokasi warga Afghanistan yang bekerja bersama NATO.
Proses evakuasi ini dilakukan setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.
Pasukan ini juga mendukung evakuasi di seluruh Eropa, termasuk dengan pesawat angkut, peralatan konstruksi, ambulans, tim medis, tim urusan sipil, dan personel keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.