Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cari Lokasi Vaksinasi Booster Terdekat Melalui Ponsel

Kompas.com - 16/02/2022, 08:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah memulai program vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster pada 12 Januari 2022.

Vaksin booster gratis ini diperuntukkan bagi anggota masyarakat yang telah berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima dosis pertama dan kedua Covid-19.

Anda bisa mendapatkan dosis vaksin booster di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) milik pemerintah seperti puskesmas, rumah sakit pusat, dan rumah sakit umum daerah.

Adapun vaksin booster juga berlaku bagi kelompok rentan atau prioritas yakni kelompok lanjut usia dan penderita immunokompromais.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Cara mencari lokasi vaksinasi booster terdekat

Lalu, bagaimana cara mencari lokasi fasyankes yang melayani vaksinasi booster terdekat?

Dikutip dari Kontan, (28/1/2022), masyarakat bisa mencari lokasi melayani vaksinasi booster melalui laman covid19.go.id.

Berikut tata caranya:

  1. Akses laman covid19.go.id/faskesvaksin
  2. Masukkan provinsi dan kabupaten/kota yang diinginkan.
  3. Klik "Cari Sekarang"

Baca juga: Berikut Gejala Omicron dan Pengobatannya

Nantinya akan muncul daftar fasilitas kesehatan terdekat, beserta dengan stasus kesiapan vaksinasi.

Sebagai informasi, data lokasi vaksin booster terdekat yang muncul meliputi nama faskes, alamat, status kesiapan vaksinasi, nomor telepon, dan titik lokasi Google Maps.

Untuk mengatahui info lebih lanjut seperti tanggal dan jam operasional, usia vaksinasi, serta keterangan lebih lanjut dapat menekan tombol "Info Selengkapnya" pada masing-masing faskes.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Apa Saja?

Kapan bisa mendapatkan vaksin booster?

Seorang warga lansia tengah mendapatkan vaksin booster yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bekerjasama dengan Masyarakat Tionghoa Peduli. Gelaran vaksin massal yang digelar di Ballroom Sudirman, Rabu (26/1/2022),KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Seorang warga lansia tengah mendapatkan vaksin booster yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bekerjasama dengan Masyarakat Tionghoa Peduli. Gelaran vaksin massal yang digelar di Ballroom Sudirman, Rabu (26/1/2022),

Anda bisa mendapatkan vaksin booster setelah 6 bulan mendapatkan vaksin dosis kedua.

Dikutip dari Kompas.com, (25/1/2022), jadwal dan tiket vaksinasi akan muncul di aplikasi PeduliLindungi pada menu “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”.

Namun, Anda juga bisa mengecek tiket vaksinasi booster melalui dua cara yakni aplikasi PeduliLindungi atau situs PeduliLindungi.

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO di PeduliLindungi

Cara cek tiket vaksin booster lewat situs PeduliLindungi

1. Buka website PeduliLindungi

2. Memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama lengkap.

3. Klik tombol "Periksa".

4. Akan muncul keterangan "Anda berhak vaksinasi ke-3 (booster) GRATIS" pada status vaksinasi.

Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Booster di PeduliLindungi

Cara cek tiket vaksin booster lewat aplikasi PeduliLindungi

Sedangkan cara lainnya yakni melalui aplikasi PeduliLindungi yang telah terinstall pada ponsel Anda.

1. Buka aplikasi PeduliLindungi, dan masuk dengan akun yang sudah terdaftar.

2. Masuk ke profil dengan mengklik tulisan "Hai (nama lengkap)" di bagian atas.

3. Informasi mengenai vaksinasi dosis ketiga bisa dicek pada menu "Status Vaksinasi dan Hasil Tes Covid-19".

4. Untuk tiket vaksinasi yang berisi kode QR dapat dilihat di bagian "Riwayat dan Tiket Vaksin", lalu klik nama akun.

Namun, apabila Anda mengalami kendala seperti tidak tersedianya akses internet di lokasi vaksinasi, maka Anda bisa menyimpan tiket vaksinasi sebagai gambar.

Caranya, cukup klik "Simpan sebagai gambar" yang ada di bagian bawah tiket vaksinasi.

Maka, tiket vaksinasi akan tersimpan di galeri foto ponsel Anda.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Booster Moderna, dari Nyeri sampai Kelelahan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Vaksin Covid-19 yang Paling Banyak Dipakai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com