Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Alexandria, Kota Peradaban dan Ilmu Pengetahuan di Mesir

Kompas.com - 06/02/2022, 17:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alexandria atau Al-Iskandariyyah, adalah kota pelabuhan yang terletak di pesisir Laut Mediterania.

Kota ini dibangun oleh Alexander Agung pada 331 SM dan dikenal sebagai situs Pharos (mercusuar) yang menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

Tak hanya itu, Alexandria juga memiliki perpustakaan besar yang pernah menjadi pusat budaya paling vital, bahkan menyaingi Athena, Yunani.

Baca juga: Melihat Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir, Pernah Jadi Persembunyian Hosni Mubarak

Sejarah Alexandria

Setelah menaklukkan Suriah pada 332 SM, Alexander Agung menyapu Mesir dengan pasukannya, dikutip dari World History.

Ia kemudian mendirikan Alexandria, kota pelabuhan kecil Rhakotis di tepi laut dan memulai tugas untuk mengubahnya menjadi ibu kota yang besar.

Hanya selang beberapa bulan, Alexander kemudian meninggalkan kota itu untuk melanjutkan ekspansinya dan menyerahkan tugas pembangunan kepada komandannya, Kleomenes.

 

Ekspansi penuh Aleksandria berada di bawah kekuasaan Jenderal Ptolemy Alexander dan pemerintahan Dinasti Ptolemeus yang mengikutinya.

Setelah kematian Alexander Agung pada 323 SM, Ptolemy mulai memerintah Mesir dari Alexandria, menggantikan ibu kota lama, Memphis.

Kota ini tumbuh menjadi yang terbesar di dunia, sehingga menarik para sarjana, ilmuwan, filsuf, matematikawan, seniman, dan sejarawan.

Tak heran, kota ini juga melahirkan ilmuwan dan karya-karya besar yang menjadi pondasi kelimuan modern.

Eratosthene (274-194 SM), misalnya, menghitung keliling bumi dalam jarak 50 mil (80 km) di Alexandria.

Sementara Archimedes (287-212 SM), ahli matematika dan astronom besar juga menimba ilmu di kota itu.

Alexandria juga menjadi terkenal karena perselisihan agama yang dihasilkan dari bentrokan kepercayaan pagan, Yahudi, dan Kristen setelah kebangkitan agama Kristen pada abad ke-4 dan ke-5 M.

Di antara peristiwa yang paling berkesan dari periode ini kemartiran filsuf Neo-Platonis Hypatia dari Alexandria pada tahun 415 M.

Setelah Kristen menjadi agama yang dominan, situs pagan seperti Kuil Serapis dan Serapion dihancurkan. Para intelektual pun melarikan diri ke daerah yang lebih toleran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com