Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan dalam Mengolah Telur, Bisa Merusak Sajian dan Mengganggu Program Diet

Kompas.com - 29/01/2022, 08:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

3. Memasak telur dalam suhu terlalu panas

Ketika Anda menggoreng telur orak-arik dalam suhu terlalu tinggi, maka putih telur akan lebih cepat matang daripada bagian kuningnya. Imbasnya, tekstur telur yang tercipta tak akan sempurna.

Jadi turunkan dulu suhu kompor sebelum Anda mengaduk telur di atas wajan. Dengan cara begini, baik kuning telur atau putih telur akan matang dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: Amankah Mengonsumsi Telur Setiap Hari? Ini Kata Ilmuwan

4. Tak mengocok telur dengan maksimal

Ketika ingin mendadar telur, pastikan Anda sudah mengocok telur hingga maksimal. Tanda kocokan telur sudah maksimal adalah adonan telur menjadi lebih mengembang.

Proses kocokan inilah yang bisa menciptakan gelembung udara dalam adonan telur sehingga telur dadar akan terasa sangat lembut dan creamy.

5. Terlalu banyak menggunakan mentega dan keju

Mengutip dari She Finds, menyajikan telur berteman mentega dan keju terlalu banyak bisa merusak manfaat telur.

Nutrisi telur tak terserap tubuh secara sempurna, dan lemak dalam mentega juga keju akan meningkatkan kolesterol jahat dan mengganggu program diet Anda.

Untuk makan pagi, sebaiknya hindari mengolah telur dengan proses yang melibatkan mentega. Telur rebus terbukti jauh lebih sehat daripada telur goreng yang kental akan kolesterol.

Sebagai ganti gurih keju, bumbui telur yang tawar dengan garam dan merica yang lebih aman dari kolesterol.

Lima kesalahan di atas bisa merusak sajian dan merusak program penurunan berat badan yang tengah Anda usahakan.

Jadi agar tubuh tetap dalam kondisi sehat dan bugar, dan indera pengecap terpuaskan dengan citarasa sajian telur yang sempurna, hindari kesalahan-kesalahan dalam mengolah telur di atas.

Baca juga: 5 Cara Mengupas Telur Rebus Anti Ambyar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com