Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Kulit Kering di Basahnya Musim Hujan

Kompas.com - 24/01/2022, 13:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Dalam cuaca lembap kulit masih butuh pelembap? Tentu saja. Karena cuaca lembap justru berisiko mengeringkan kulit, menyerap kelembapan yang ada pada kulit.

Jadi di musim hujan tetap aplikasikan pelembap di wajah dan kulit tangan serta kaki Anda, begitu Anda keluar dari kamar mandi.

Jangan menunggu hingga kulit kering baru mengaplikasikan pelembap. Ketika Anda mengaplikasikan pelembap pada kulit yang sudah sangat kering, pelembap yang ada tak akan memerangkap kelembapan apa pun di permukaan kulit.

Pelembap bisa mencegah kekeringan, menjadikan kulit senantiasa lembap, kenyal, dan tampak sehat.

Baca juga: Cara Membersihkan Produk Kosmetik agar Lipstik dan Bedak Bebas Kuman

5. Banyak minum

Sehatkan kulit dari dalam dengan banyak minum. Ketika tubuh terhidrasi, maka kelembapan pada kulit pun juga akan terus terjaga.

6. Rawat bibir dengan pelembap

Musim hujan juga bisa membuat bibir lebih mudah kering. Untuk menjaga kelembapan bibir, aplikasikan pelembap dan scrub bibir secara rutin.

7. Jangan terlalu lama mandi dengan air panas

Jangan terlalu lama mandi menggunakan air panas. Suhu air panas bisa menyerap kelembaban dari permukaan kulit.UNSPLASH/HANNAH XU Jangan terlalu lama mandi menggunakan air panas. Suhu air panas bisa menyerap kelembaban dari permukaan kulit.
Batasi waktu mandi Anda. Panas dari air bisa mengeringkan lapisan minyak pada kulit kita dan membuat kulit lebih kering.

Semakin panas air yang kita gunakan, akan semakin kering kondisi kulit kita.

Ketika musim hujan dan matahari kerap tertutup awan, kita akan kekurangan asupan vitamin D. Vitamin D dari sinar ultraviolet matahari adalah properti antiperadangan yang bisa efektif melindungi kulit. Nah, kekurangan vitamin D inilah yang bisa menyebabkan berbagai gangguan pada kulit.  

Jadi agar kulit tetap sehat, lakukan 7 langkah di atas dengan benar.

Baca juga: 5 Manfaat Suplemen Vitamin D untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com