KOMPAS.com - Badai salju dan suhu di bawah nol derajat bisa menjadi sangat mematikan di Timur Tengah.
Diberitakan CNN, Kamis (20/1/2022), 3 orang anak tewas dan ratusan ribu orang berisiko besar menyusul saat badai musim dingin yang hebat terjadi di Suriah, Lebanon, dan Yordania.
Organisasi kemanusiaan CARE memperingatkan dalam laporannya, 18 Januari 2022, bahwa serangan badai musim dingin yang hebat memperburuk situasi kehidupan pengungsi Suriah secara internal, serta warga Suriah yang tinggal di Lebanon dan Yordania.
Baca juga: Tank-tank Israel Lepaskan Tembakan di Sepanjang Perbatasan Suriah
Di sana suhu diperkirakan turun lebih rendah daripada yang mereka alami dalam 40 tahun terakhir. Suhu di wilayah tersebut bisa mencapai minus 14 derajat Celcius dan bisa lebih rendah.
Akibat dari badai musim salju itu, sebanyak 362 tenda rusak dan berdampak pada 2.124 pengungsi Suriah yang tinggal di kamp-kamp di Suriah, menurut laporan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Turki.
Seorang anak meninggal di sebuah kamp di Qastal Miqdad, Suriah, ketika sebuah tenda yang dia tempati runtuh karena menumpuknya salju di atap.
OCHA mengatakan ibu anak itu dilaporkan berada di unit perawatan intensif.
Mengutip Arab News, Kamis (20/1/2022), menurut Kantor PBB anak itu meninggal akibat badai yang melanda pada 18 Januari 2022.
"Ini adalah situasi yang menyedihkan. Tidak ada pemanas, tenda yang tidak cocok bahkan untuk hewan. Situasi kami buruk,” ungkap Abu Anas yang tinggal di kamp Zaitoun di Suriah utara.
Di kampnya, orang-orang meletakkan batu di genangan air untuk membuat jalan setapak.
Baca juga: Puluhan Turis Tewas akibat Terjebak Badai Salju di Pakistan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.