Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Rangkaian Kereta Tersapu Longsoran Salju, 96 Tewas

Kompas.com - 01/03/2021, 10:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 111 tahun lalu, tepatnya 1 Maret 1910, sebuah kecelakaan kereta api bersejarah terjadi di Wellington, Amerika Serikat.

Kecelakaan tersebut terjadi setelah longsoran salju besar menerjang kereta api tersebut sampai keluar jalur, dan menimbun hidup-hidup ratusan penumpang di dalamnya.

Peristiwa tragis ini merenggut nyawa 96 jiwa, termasuk 8 anak-anak. Sementara itu, 23 orang lainnya dapat diselamatkan oleh petugas penyelamat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 83 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api Terparah di Australia

Jalur kereta terhalang

Melansir History.com, kereta itu adalah Spokane Express yang berangkat dari Spokane pada 23 Februari 1910 menuju Seattle melalui jalur barat, Great Northern Railroad.

Pada 26 Februari, badai salju turun dan angin bertiup cukup kencang. Hujan pun terjadi dengan kilatan cahaya.

Badai ini menyebabkan tumpukan salju cukup tinggi di Pegunungan Cascade dan menutup jalur kereta api.

Spokane Express pun terjebak di jalur yang terletak di dataran tinggi tak jauh dari Steven Pass.

Beberapa penumpang yang kehilangan kesabaran memutuskan untuk keluar dari kereta dan berjalan kaki meninggalkan rangkaian besi yang masih terjebak entah sampai kapan.

Hanya mengenakan pakaian biasa, mereka nekat menuruni tumpukan salju menuju lereng dengan cara merosot dalam posisi duduk.

Mereka semua berhasil selamat, namun hal ini tidak mungkin untuk dilakukan oleh anak-anak, terlalu besar risiko yang harus ditanggung jika cara yang sama harus dilakukan oleh mereka.

Banyak juga penumpang lain dan juga petugas kereta api yang tetap bertahan di dalam kereta, karena meyakini itu lebih aman daripada nekat menerjang dinginnya salju tanpa persiapan memadai.

Baca juga: Kaleidoskop 2019: 4 Kecelakaan Kereta Api di Dunia

Longsoran salju menimbun penumpang

Mengutip The Seattle Times (27/2/2010), tiba-tiba, pada heningnya malam, sekitar pukul 12 lewat, dinding salju setinggi 4,2 meter longsor dan menghantam rangkaian kereta hingga menyebabkan kereta terlempar sejauh 45 meter ke ngarai Sungai Tye.

Seluruh orang yang ada di dalam gerbong dalam kondisi tertidur, sehingga tidak banyak kesempatan yang dimiliki untuk bisa menyelamatkan diri.

Kesaksian sejumlah orang yang terlibat dalam proses evakuasi kecelakaan tersebut berhasil menggambarkan bagaimana kondisi di lokasi kejadian

"Pada pukul 12:05 saya bangun melihat kilatan petir zig-zag di langit dan kilatan petir lainnya, lalu terdengar suara guntur yang keras. Hal berikutnya yang saya tahu saya mendengar seseorang berteriak," kata seorang saksi yang merupakan petugas dari Great Northern Railroad William Edward Flannery.

"Saya melihat seorang pria terbaring di atas salju. Saya mendekati dan menggendongnya di punggung. Ketika saya mulai mendaki bukit, longsoran lain menghantam dan menimbun saya, saya pun kehilangan orang ini," kisah dia.

Tim penyelamat pun dikerahkan, akan tetapi proses pencarian dan evakuasi korban itu tidak bisa dilakukan dengan mudah.

Lokasi terjadinya kecelakaan itu sungguh terpencil, sulit dijangkau, dan berpotensi terjadi longsoran susulan. Upaya penyelamatan pun tidak juga selesai meski sudah dilakukan selama beberapa hari.

Peristiwa ini dikenal sebagai longsoran salju paling mematikan yang terjadi di negeri Paman Sam, bahkan hingga saat ini.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: 15 Kecelakaan Maut Pesawat dan Helikopter di Dunia 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com