Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nocebo, Efek Samping Vaksin Covid-19 karena Sugesti?

Kompas.com - 21/01/2022, 17:00 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Efek samping merupakan gejala umum yang dirasakan bagi mereka yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19.

Efek samping tersebut bisa berupa sakit kepala, demam, kelelahan, hingga nyeri otot.

Namun dalam studi yang diterbitkan jurnal JAMA Network Open baru-baru ini mengungkap, dua pertiga dari gejala-gejala yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh diri sendiri atau dapat dikatakan sugesti.

Para peneliti menyebutnya sebagai efek "Nocebo" atau Nocebo Effect.

Apa itu efek Nocebo?

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Apa itu efek Nocebo?

Dilansir dari The Independent, Nocebo berbeda dengan plasebo.

Efek plasebo adalah efek yang terjadi ketika seorang pasien diberikan pengobatan yang tidak memiliki manfaat teraputik farmakologis, seperti injeksi saline atau pil gula, tetapi menghasilkan peningkatan kesehatan.

Sementara itu, efek Nocebo adalah cerminan dari efek Plasebo. Pada efek nasebo, pasien menderita efek samping yang dirasakannya merugikan, meskipun perawatan tidak menimbulkan ancaman tersebut.

Fenomena tersebut menjadi perhatian banyak orang, setelah studi baru menunjukkan hampir dua pertiga dari dampak negatif yang dilaporkan sebagai tanggapan terhadap vaksin Covid-19 (nocebo).

Para peneliti dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, Massachusetts, menilai data dari 12 uji klinis vaksin virus corona.

Mereka membandingkan efek samping yang dilaporkan peserta yang menerima suntikan dengan tingkat efek samping yang dialami oleh mereka yang telah diberikan.

Hanya injeksi plasebo yang tidak mengandung serum vaksin.

Baca juga: Mengapa Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Orang Berbeda-beda?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, efek samping dilaporkan oleh 22.578 penerima plasebo (tanggapan nocebo) dan oleh 22.802 orang yang benar-benar mendapatkan dosis vaksin.

Setelah tusukan pertama (palsu) diberikan, 35 persen penerima plasebo mengeluhkan gejala, seperti demam.

Sementara itu, 19,6 persen melaporkan sakit kepala dan 16,7 persen kelelahan. 16 persen lainnya melaporkan gejala yang lebih terlokalisasi, termasuk rasa sakit di tempat suntikan, nyeri atau bengkak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com