Nebula gelap muncul sebagai bercak hitam berbentuk tidak beraturan di langit dan menutupi cahaya bintang-bintang yang terletak di luarnya.
Nebula gelap adalah awan molekuler yang sangat padat dan dingin. Mereka mengandung sekitar setengah dari semua materi antarbintang.
Kepadatan tipikal berkisar dari ratusan hingga jutaan (atau lebih) molekul hidrogen per sentimeter kubik.
Awan ini adalah situs di mana bintang-bintang baru terbentuk melalui keruntuhan gravitasi dari beberapa bagiannya.
Sebagian besar gas yang tersisa berada di medium antarbintang yang menyebar, relatif tidak mencolok karena kepadatannya yang sangat rendah (sekitar 0,1 atom hidrogen per cm kubik) tetapi dapat dideteksi oleh emisi radionya dari garis hidrogen netral 21 cm
Sedangkan Nebula terang muncul sebagai permukaan bercahaya redup. Mereka memancarkan cahaya mereka sendiri atau memantulkan cahaya bintang-bintang terdekat.
Nebula terang memiliki beberapa sub kelas, yaitu Nebula refleksi, daerah H II, gas terionisasi difus, Nebula planet, dan sisa-sisa Supernova.
Baca juga: Mengenal Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam
Nebula mulai diamati pada 1610, itu adalah dua tahun setelah penemuan teleskop.
Saat itu Nebula Orion yang terlihat seperti bintang dengan mata telanjang, ditemukan oleh sarjana dan naturalis Prancis Nicolas-Claude Fabri de Peiresc.
Lalu pada 1656 Christiaan Huygens, cendekiawan dan ilmuwan Belanda, dengan menggunakan instrumennya sendiri yang sangat unggul, adalah orang pertama yang mendeskripsikan daerah bagian dalam yang terang dari nebula.
Dia menemukan bahwa bintang bagian dalamnya tidak tunggal melainkan sebuah sistem compact quadruple.
Lalu astronom observasional awal abad ke-18 memberikan prioritas tinggi pada pencarian komet.
Hasil sampingan dari pencarian mereka adalah penemuan banyak nebula terang. Beberapa katalog objek khusus disusun oleh peneliti komet.
Pengamat terbesar pada awal dan pertengahan abad ke-19 dilakukan oleh astronom Inggris William Herschel dan putranya Yohanes.
Antara tahun 1786 dan 1802 William Herschel, dibantu oleh saudara perempuannya Caroline, menyusun tiga katalog yang berjumlah sekitar 2.500 gugus, nebula, dan galaksi.
Katalog Herschels menjadi dasar untuk yang hebat Katalog Umum Baru (NGC) dari JL Dreyer, diterbitkan pada 1888.
Katalog itu berisi lokasi dan deskripsi singkat dari 7.840 nebula, galaksi, dan gugusan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.