Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Agar Kusen Rumah Tidak "Bubukan", Apakah Pengaruh Jenis Kayu?

Kompas.com - 12/01/2022, 21:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

2. Tidak berpengaruh pada jenis kayu

Sementara itu, jenis kayu, baik itu kayu jati Belanda atau kayu mahoni, tidak mempengaruhi kondisi bubukan. Sebab hal itu berpotensi menyerang semua kayu. 

"Jenis kayu bisa apa saja, Jati Belanda sebenarnya memang masuk kayu softwood, dan meskipun sudah tua, cenderung tetap berwarna cerah karena berasal dari daerah sub tropis," ujar Ashar.

Ia mengungkapkan, jenis kayu ini merupakan sisa packing kiriman barang yang didaur ulang.

Menurutnya, kayu jati Belanda ini termasuk sudah tua, maka risiko diserang bubuk juga kecil, demikian juga dengan kayu pinus.

Hal yang perlu diketahui untuk membedakan tipe kayu tua atau muda yakni corak warnanya. Kayu mahoni adalah kayu yang mudah dijumpai dan tumbuh di Indonesia.

"Asalkan bagian kayu yang digunakan kayu teras, maka resiko dimakan serangga bubuk lebih kecil," lanjut dia.

Sedangkan kayu tua memiliki corak lebih gelap dan lebih berat, tentu harganya jauh lebih mahal.

Baca juga: 5 Tips Memilih Kusen Pintu Kayu yang Bagus dan Kuat

3. Melakukan pengawetan kayu

Cara berikutnya, adalah dengan dilakukan pengawetan kayu sebelum digunakan.

Ashar menjelaskan, tindakan pengawetan kayu bisa dilakukan dengan cara alami atau cara kimia buatan.

Untuk cara alami dilakukan dengan direndam dalam air, atau direndam di tanah berlumpur dengan tujuan melarutkan kandungan gula ini.

"Perendaman pada air yang yang mengalir akan lebih baik. Pengawetan cara alami ini akan memakan waktu yang lebih lama, bisa sampai 6 bulan lebih," ujar Ashar.

Sedangkan, untuk pengawetan dengan cara kimia buatan yakni dengan memasukan bahan kimia yang bisa mengubah sifat gula menjadi zat lain yang tidak disukai serangga bubuk, atau bahkan bisa mematikan serangga bubuk ketika memakannya.

"Pada penggunaan zat kimia ini, perlu diperhatikan syarat penggunaaan dan aturan secara lingkungan, juga risikonya," ujar Ashar.

Sebab, banyak negara yang menerapkan perlindungan lingkungan yang ketat, sehingga penggunaan zat kimia pengawet kayu harus lulus standar perlindungan lingkungan yang berlaku.

Baca juga: Teknik Rollag, Ini Alasan Batu Bata di Atas Kusen Disusun Miring

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com