Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pria yang Tendang Sesajen di Semeru? Berikut 4 Faktanya

Kompas.com - 11/01/2022, 06:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan dengan adanya video seorang pria yang menendang sesajen makanan di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (8/1/2022).

Awalnya video itu diunggah oleh akun Twitter ini.

Dalam video berdurasi 25 detik itu, seorang pria bertopi dan berompi hitam menendang dan menyingkirkan sesajen makanan di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.

Hingga Senin (10/1/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak 3.604 kali dan disukai sebanyak 9.946 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral, Video Pria Tendang Sesajen Tradisi Ruwatan di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Polisi Buru Pelaku

Lalu, apa saja hal yang perlu diketahui dari kejadian viral ini? 

1. Diduga disengaja direkam

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/1/2022), makanan yang dibuang tersebut diduga berasal dari tradisi ruwatan warga Sumbersari, Lumajang.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang, Muhammad Muslin menduga aksi tersebut sengaja direkam oleh pria berompi hitam tersebut.

"Artinya ada tindakan kesengajaan dari dia untuk menimbulkan hal-hal yang tidak kondusif di Lumajang," ujar Muslim kepada Kompas.com, Minggu (9/1/2022).

2. Bupati Lumajang pastikan pelaku bukan warga Lumajang

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan bahwa pria yang menendang dan membuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru bukan warga Lumajang.

"Saya pastikan bukan orang Lumajang, ini orang yang datang dari luar," ujar Cak Thoriq dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/1/2022), 

Dari kejadian tersebut, Cak Thoriq memerintahkan aparat maupun relawan untuk mencari pria yang ada dalam video.

Tujuannya untuk meminta kejelasan mengenai motif perilakunya yang menendang dan membuang sesajen.

"Teman-teman, balik aparat maupun relawan, dari mana atau identitas orang itu, saya minta untuk segera dicari," ujar Cak Thoriq.

Baca juga: Bupati Lumajang Perintahkan Aparat Cari Pria yang Tendang dan Buang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com