Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Anak Lebih Cerdas? Atur Pola Makannya Menjadi Seperti Ini

Kompas.com - 10/01/2022, 14:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk meningkatkan kecerdasan atau kinerja otak pada anak, salah satunya adalah dengan mengubah pola makannya, dengan banyak-banyak memberi anak makanan yang nutrisinya mampu mendukung kerja otak.

Seperti dilansir dari CNN, jawaban atau resep dari otak yang pintar ternyata ada di saluran cerna.

Dr. David Perlmutter, pengarang buku Brain Maker: The Power of Gut Microbes to Heal and Protect Your Brain  adalah yang meyakini bahwa pola makan bisa mempengaruhi keseimbangan kimia di dalam otak.

"Makanan benar-benar bisa mempengaruhi kerja otak, kecerdasan otak," begitu ungkap Perlmutter.

Lebih lanjur Perlmutter mengatakan bahwa otak kita sangat bergantung pada kesehatan atau kondisi bakteri baik yang ada di usus kita.

Sistem pencernaan adalah otak kedua kita. Ketika kondisi bakteri baik dalam usus kita sehat dan seimbang, maka kita akan bahagia.

Nah ketika kita bahagia, maka otak akan mengeluarkan hormon kebahagiaan serotonin yang bisa mendukung fungsi otak.

Baca juga: Hati-Hati, Tidur Terlalu Lama Bisa Menurunkan Kualitas Memori Otak

Pola makan yang bisa mencerdaskan otak

Menurut Melina Jampolis, ahli nutrisi dan kebugaran, pola makan yang bisa mendukung kecerdasan otak adalah diet ala mediterania.

Sayuran segar, zaitun, dan ikan adalah bagian dari diet Mediterania yang dapat membantu otak kita bekerja lebih maksimal Sayuran segar, zaitun, dan ikan adalah bagian dari diet Mediterania yang dapat membantu otak kita bekerja lebih maksimal
Yaitu pola makan yang banyak melibatkan makanan dengan properti antiinflamasi seperti serealia utuh, kacang-kacangan, ikan, buah-buahan dan sayuran.

Ketika bakteri baik di dalam usus anak sudah tak lagi seimbang, jangan khawatir. Karena tak butuh waktu lama bagi usus untuk kembali memiliki bakteri baik dalam takaran seimbang asal pola makan segera diubah.

Baca juga: Metode Diet Terbaik 2022, Nomor 1 Diet Mediterania

Berikut ini pola makan yang bisa dilakukan guna memperbaiki bakteri dalam usus sehingga bisa mencerdaskan otak anak:

1. Konsumsi makanan mengandung probiotik

Sering-seringlah memberi anak makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt, kimchi atau asinan.

Probiotik di dalam makanan bisa meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus.

2. Kurangi karbohidrat dan tambah asupan lemak baik

Makanan-makanan yang bisa mencerdaskan otak salah satunya adalah sayuran hijau seperti bayam, asparagus, juga selada.

Selain itu, makanan rendah glukosa juga baik untuk meningkatkan kinerja otak, seperti alpukat, tomat juga lemon.

Perbanyak pula sajian yang mengandung lemak baik yang bisa diperoleh dari minyak zaitun, minyak almond, minyak kelapa, juga kacang-kacangan.

Untuk memperoleh protein yang baik untuk otak, Anda bisa mengambilnya dari telur, ikan laut, juga ayam.

3. Konsumsi minuman yang mengandung antioksidan

Minuman-minuman yang mengandung antioksidan dan bisa memperbaiki saluran cerna adalah kopi, teh, juga cokelat hitam.

4. Konsumsi air mineral

Pilih air mineral atau air yang sudah disaring. Air keran biasanya tinggi akan klorin, yaitu senyawa disinfektan. Senyawa ini bisa membunuh bakteri baik yang ada di dalam usus.

5. Puasa

Jika saluran cerna sudah dipenuhi racun dan bakteri baik sudah dalam kondisi tak lagi seimbang, maka pertimbangkanlah untuk mengajak anak sesekali puasa.

Tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama beberapa jam bisa mengeluarkan berbagai racun yang sudah menumpuk di saluran cerna akibat dari pola makan tak sehat yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Mengurangi Keefektifan Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com