Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antibiotik Kadang Memicu Mual, Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 04/01/2022, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi karena bakteri.

Cara kerja antibiotik adalah mencegah pertumbuhan dan perkembangan bakteri yang ada di dalam tubuh.

Antibiotik hanya bekerja melawan infeksi bakteri, obat ini tak bisa bekerja melawan infeksi virus seperti virus pada flu juga batuk.

Obat antibiotik akan diberikan dengan dosis dan aturan makan tertentu. Habiskan antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter atau tubuh Anda justru akan mengalami masalah selanjutnya, seperti resistensi terhadap antibiotik yang ada.

Nah masalahnya, antibiotik terkadang memicu mual dan membuat tubuh yang sudah sakit akan semakin menderita.

Mengapa antibiotik menyebabkan mual?

Baca juga: Mengapa Beberapa Obat Harus Dikonsumsi dalam Kondisi Perut Kosong?

Efek samping antibiotik

Melansir dari Healthline, efek antibiotik sebenarnya tak hanya rasa mual dan muntah saja.

Ada berbagai efek samping lainnya seperti diare, perut terasa begah, menurunnya napsu makan, kram perut, sakit kepala, kulit yang sensitif terhadap cahaya matahari, juga anxiety.

Penyebab antibiotik menyebabkan mual dan gangguan pencernaan adalah karena tugas antibiotik yang memang membasmi koloni bakteri.

Efek samping antibiotik biasanya ringan, dan akan reda ketika Anda berhenti mengonsumsi antibiotik yang ada.Unsplash/Christine Sandu Efek samping antibiotik biasanya ringan, dan akan reda ketika Anda berhenti mengonsumsi antibiotik yang ada.
Ketika mereka membunuh bakteri jahat, bakteri baik di dalam usus yang bekerja membantu proses pencernaan makanan kadang ikut terbunuh. Itulah sebabnya kemudian muncul berbagai gangguan saluran cerna.

Kate Dzintars dari Johns Hopkins Medicine mengatakan bahwa beberapa antibiotik juga bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri di usus kecil justru jadi semakin cepat, hal inilah yang bisa menimbulkan perut begah dan kram.

Kebanyakan efek samping antibiotik sangat ringan, dan akan reda dengan sendirinya ketika Anda sudah menghentikan pengobatan yang ada.

Baca juga: Mengapa Rasa Obat Sangat Pahit? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cara mengatasi efek samping antibiotik

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi efek samping antibiotik. Karena antibiotik bekerja membunuh dan bakteri dan berisiko merusak keseimbangkan microbiome di dalam perut, maka mengonsumsi makanan probiotik setelah meminum obat bisa efektif meringankan efek mual dan diare yang ada.

Melansir Medical News Today, mengonsumsi makanan prebiotik selepas meminum obat antibiotik juga bisa meredakan mual dan diare.

Makanan prebiotik adalah makanan yang bisa menunjang kehidupan microbiome di dalam perut. Makanan jenis ini seperti pisang, bawang putih, bawang merah dan yoghurt.

Baca juga: Meredakan Sakit Kepala pada Anak Tanpa Obat

Makanan fermentasi juga baik dikonsumsi untuk mengurangi efek samping antibiotik. Makanan fermentasi biasanya mengandung mikroorganisme yang bisa melancarkan proses pencernaan.

Anda bisa mengonsumsi tempe, kimchi, miso, dan keju ketika tengah dalam pengobatan menggunakan antibiotik.

Agar efek samping ringan, konsumsi antibiotik sesuai petunjuk dokter. Karena beberapa antibiotik harus dikonsumsi setelah makan, dan beberapa lagi harus dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.

Hindari pula mengonsumsi jeruk limau dan berbagai makanan yang mengandung kalsium tinggi ketika Anda masih dalam pengobatan menggunakan antibiotik. Makanan-makanan ini bisa mengganggu penyerapan obat di dalam usus.

Baca juga: Bahayanya Mengonsumsi Obat dan Kopi dalam Waktu Berdekatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com