Sejarah Pertemuan Indonesia dan Thailand di Piala AFF

KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan kembali bertemu dengan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021) pukul 19.30 WIB.

Pertandingan puncak AFF 2020 malam ini bisa Anda saksikan di siaran langsung RCTI+ dan iNews.

Seperti diketahui, final AFF malam ini bakal dinanti-nanti oleh para penggemar sepakbola Tanah Air. Sebab, Thailand adalah lawan yang tangguh dalam bidang persepakbolaan.

Berikut sejarah pertemuan Indonesia dan Thailand dalam ajang AFF.

Baca juga: Final AFF Leg I Indonesia Vs Thailand, Bagaimana Peluang Garuda?

Sejarah pertemuan Indonesia dan Thailand di ajang AFF

Dilansir dari Kompas.com, Senin (27/12/2021), Timnas Indonesia dan Thailand tercatat sudah 78 kali bertemu di semua kompetisi, termasuk Piala AFF.

Hasilnya, Timnas Indonesia berhasil menang sebanyak 25 kali, 14 kali imbang, dan 39 kalah dari Thailand.

Dari puluhan pertandingan itu, Timnas Indonesia dan Thailand sudah bertemu 12 kali dalam sejarah Piala AFF.

Kendati demikian, dalam ajang Piala AFF, Indonesia hanya menang sebanyak 3 kali.

Salah satunya pada tahun 1998. Saat itu, Skuad Garuda mampu meraih kemenangan yang didapat dari adu penalti.

Pada babak adu penalti, seluruh pemain terbaik Timnas Indonesia seperti Bima Sakti hingga Uston Nawawi berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Akhirnya, Timnas Indonesia yang saat itu dilatih oleh Rusdy Bahalwan sukses menyegel tempat ketiga Piala AFF 1998 berkat kemenangan 5-4 lewat adu pinalti.

Baca juga: Profil Lengkap Shin Tae-yong, Pelatih yang Bawa Timnas Indonesia ke Final Piala AFF 2020

Tiga kali kemenangan Indonesia

Selain di piala AFF 1998, timnas Indonesia meraih dua kemenangan atas Thailand pada fase grup Piala AFF 2010 dan final leg pertama Piala AFF 2016.

Pada fase grup Piala AFF 2010, Timnas Indonesia mengalahkan Thailand 2-1 berkat dua kali gol penalti Bambang Pamungkas.

Kemudian, untuk leg pertama final Piala AFF 2016, Timnas Indonesia kembali mengalahkan Thailand dengan skor tipis 2-1.

Dua gol kemenangan Timnas Indonesia saat itu dicetak oleh Rizky Pora dan Hansamu Yama.

Sayangnya, kemenangan pada final leg pertama tetap tidak bisa mengantar Timnas Indonesia ke podium juara Piala AFFF 2016.

Hal ini dikarenakan, Skuad Garuda kalah 0-2 pada final leg kedua Piala AFF 2016 di Stadoin Rajamangala, Bangkok, Thailand.

Baca juga: Indonesia Lolos Final Keenam Kalinya, Ini Daftar Juara AFF sejak 1996

Tiga kali gagal juara Piala AFF dari Thailand

Secara keseluruhan, Timnas Indonesia sudah tiga kali gagal menjadi juara Piala AFF karena kalah dari Thailand di partai final.

Dua kegagalan ini terjadi pada final Piala AFF 2000 dan final Piala AFF 2002.

Pada final Piala AFF 2000, Timnas Indonesia kalah telah dengan skor 1-4 dari Thailand.

Kemudian pada final AFF 2002, Timnas Indonesia kembali beradu nasib di babak adu penalti setelah skor imbang 2-2 bertahan hingga extra time.

Namun, Skuad Garuda harus puas menjadi runner up Piala AFF 2002 setelah kalah 2-4 dari Thailand.

Kekalahan itu terasa amat menyakitkan bagi Timnas Indonesia lantaran final Piala AFF 2002 digelar di Stadion Utama GBK.

Sementara, kali terakhir Indonesia bertemu dengan Thailand terjadi di Piala AFF 2018.

Kala itu, Timnas Indonesia kalah dengan skor 2-4 dari Thailand. Akibatnya, Indonesia tersingkir di fase grup Piala AFF 2018.

Ini rincian skor pertemuan Timnas Indonesia melawan Thailand di Piala AFF mulai 1998 sampai 2018.

• Tanggal 31 Agustus 1998, Indonesia 2-3 Thailand
• Tanggal 5 September 2000, Thailand 3-3 Indonesia
• Tanggal 10 November 2000, Thailand 4-1 Indonesia
• Tanggal 18 November 2000, Thailand 4-1 Indonesia
• Tanggal 29 Desember 2002, Indonesia 2-2 Thailand
• Tanggal 16 Desember 2008, Indonesia 0-1 Thailand
• Tanggal 20 Desember 2008, Thailand 2-1 Indonesia
• Tanggal 7 Desember 2010, Indonesia 2-1 Thailand
• Tanggal 19 November 2016, Thailand 4-2 Indonesia
• Tanggal 14 Desember 2016, Indonesia 2-1 Thailand
• Tanggal 17 Desember 2016, Thailand 2-0 Indonesia
• Tanggal 17 November 2018, Thailand 4-2 Indonesia

(Sumber: Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin | Editor: Firzie A. Idris)