Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan 52 Kasus Omicron dalam Sehari, China Lockdown 13 Juta Penduduk

Kompas.com - 23/12/2021, 09:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta," kata Tedros, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Tambah 3 Kasus Baru Omicron dari Malaysia dan Kongo, Total Jadi 8

Ia bahkan menyebut varian Omicron menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksin atau penyintas Covid-19.

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan, tidak bijak untuk menyimpulkan dari bukti awal bahwa Omicron adalah varian yang lebih ringan dari yang sebelumnya.

"Dengan jumlah yang meningkat, semua sistem kesehatan akan berada di bawah tekanan," kata dia.

Menurut Swaminathan, varian ini berhasil menghindari beberapa respons imun yang berarti bahwa program booster yang diluncurkan di banyak negara harus ditargetkan pada orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com