Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 19 Desember: Kasus Omicron Berlipat Ganda dalam 1,5 hingga 3 Hari

Kompas.com - 19/12/2021, 09:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (18/12/2021), Malaysia melaporkan 11 kasus lagi kasus Covid-19 varian Omicron pada Sabtu (18/12/2021), sehingga total menjadi 13.

Semua 11 infeksi berasal dari impor, terdiri dari tiga orang yang melakukan perjalanan dari Inggris, tiga dari Amerika Serikat, dua dari Nigeria, dua dari Arab Saudi, dan satu dari Australia.

Direktur jenderal kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, sembilan dari kasus tersebut adalah orang Malaysia, sementara dua orang Nigeria.

Dia menambahkan, 11 kasus tersebut termasuk di antara 18 sampel yang menunjukkan dugaan adanya varian Omicron, seperti yang diumumkan Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin, Kamis (16/12/2021).

"Tujuh sampel lainnya, bagaimanapun, (kami) tidak dapat mengonfirmasi keberadaan varian Omicron karena seluruh pengurutan genom tidak dapat dilakukan karena tingkat viral load yang rendah dalam sampel," kata Dr Noor Hisham.

Baca juga: Daftar 58 Daerah di Indonesia yang Tidak Memiliki Kasus Covid-19, Mana Saja?

Update virus corona di Inggris

Otoritas kesehatan Inggris melaporkan, kasus Covid-19 varian Omicron melonjak hingga mendekati angka 25.000. Sementara jumlah kematian menjadi tujuh kasus.

Seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (18/12/2021), kasus Omicron yang dikonfirmasi mencapai 24.968 hingga Jumat (17/12/2021), naik lebih dari 10.000 kasus dari 24 jam sebelumnya.

Sedangkan kasus kematian akibat Omicron naik menjadi tujuh pada Kamis (16/12/2021), rawat inap meningkat menjadi 85 dari 65.

Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) mengatakan, hampir pasti ratusan ribu orang Inggris terinfeksi varian itu setiap hari dan tidak tercatat dalam angka.

Menurut SAGE, tanpa pengetatan lebih lanjut dari aturan Covid-19, pemodelan menunjukkan, akan ada setidaknya 3.000 pasien dirawat di rumah sakit per hari di Inggris.

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

Warning WHO soal varian Omicron yang menyebar lebih cepat

This file photo taken on March 31, 2021 shows people walking past a tent where patients undergo an antigenic coronavirus test, at the Opera square in Paris amid the spread of the COVID-19  pandemic. - As of October 15, Covid-19 tests will no longer be repay except on medical grounds or for those who have been vaccinated. (Photo by Thomas COEX / AFP)AFP/THOMAS COEX This file photo taken on March 31, 2021 shows people walking past a tent where patients undergo an antigenic coronavirus test, at the Opera square in Paris amid the spread of the COVID-19 pandemic. - As of October 15, Covid-19 tests will no longer be repay except on medical grounds or for those who have been vaccinated. (Photo by Thomas COEX / AFP)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, varian Omicron menyebar lebih cepat di negara dengan catatan transmisi komunitas, dengan jumlah kasus berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari.

Diberitakan Channel News Asia, Sabtu (18/12/2021), WHO juga menjelaskan, varian Omicron kini telah terkonfirmasi di 89 negara.

Omicron menyebar dengan cepat di negara-negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi.

Namun, WHO belum dapat memastikan apakah hal ini diakibatkan Omicron yang dapat menghindari imunitas, kemampuan Omicron dalam hal penularan, atau kombinasi keduanya.

WHO menyatakan Omicron sebagai "variant of concern" pada 26 November, tak lama usai varian itu pertama kali terdeteksi.

Baca juga: Cara Daftar JKN-KIS dari Rumah, Bisa untuk Bayi Baru Lahir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com