Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api Level Siaga, Apa Artinya?

Kompas.com - 18/12/2021, 08:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi, tetapi hanya menimbulkan ancaman bahaya di sekitar pusat erupsi berdasarkan karaktersitik masing-masing gunung api.

Baca juga: PVMBG: Gempa Selatan Jember Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Semeru

Level Siaga

Termasuk Gunung Semeru, empat gunung api di Indonesia berstatus siaga atau level III.

Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan atau instrumental, teramati peningkatan kegiatan yang semakin nyata.

Dengan kata lain, peningkatan tersebut dapat berupa erupsi yang dapat mengancam daerah sekitar pusat erupsi.

Akan tetapi, erupsi tidak mengancam pemukiman di sekitar gunung api berdasarkan karaktersitik masing-masing gunung api.

Baca juga: Merapi Siaga, Apa Indikator dan Perlu Berapa Tahun bagi Gunung Api Bisa Jadi Tidak Aktif?

Level Awas

Sejauh ini, tidak ada gunung api di Indonesia yang statusnya level IV atau awas.

Level awas berarti secara visual dan atau instrumental, teramati peningkatan kegiatan yang semakin nyata atau dapat berupa erupsi.

Erupsi tersebut dapat mengancam pemukiman di sekitar gunung api berdasarkan karaktersitik masing-masing gunung api.

Baca juga: Status Gunung Semeru Naik Menjadi Siaga, Ini Imbauan Badan Geologi

Daftar gunung api status normal hingga awas

Level I (Normal): 48 gunung api

  1. Agung - Bali
  2. Ambang - Sulawesi Utara
  3. Anak Ranakah - Nusa Tenggara Timur
  4. Arjuno Welirang - Jawa Timur
  5. Batur - Bali
  6. Batutara - Nusa Tenggara Timur
  7. Bur Ni Telong - Aceh
  8. Ciremai - Jawa Barat
  9. Colo - Sulawesi Tengah
  10. Dempo - Sumatera Selatan
  11. Dieng - Jawa Tengah
  12. Ebulobo - Nusa Tenggara Timur
  13. Egon - Nusa Tenggara Timur
  14. Galunggung - Jawa Barat
  15. Gede - Jawa Barat
  16. Guntur - Jawa Barat
  17. Guntur - Jawa Barat
  18. Ijen - Jawa Timur
  19. Ili Boleng - Nusa Tenggara Timur
  20. Inielika - Nusa Tenggara Timur
  21. Inierie - Nusa Tenggara Timur
  22. Iya - Nusa Tenggara Timur
  23. Kaba - Bengkulu
  24. Kelimutu - Nusa Tenggara Timur
  25. Kelud - Jawa Timur
  26. Kie Besi - Maluku Utara
  27. Lamongan - Jawa Timur
  28. Lereboleng - Nusa Tenggara Timur
  29. Lewotobi Laki-laki - Nusa Tenggara Timur
  30. Lewotobi Perempuan - Nusa Tenggara Timur
  31. Mahawu - Sulawesi Utara
  32. Papandayan - Jawa Barat
  33. Peut Sague - Daerah Istimewa Aceh
  34. Raung - Jawa Timur
  35. Rokatenda - Nusa Tenggara Timur
  36. Ruang - Sulawesi Utara
  37. Salak - Jawa Barat
  38. Seulawah Agam - Daerah Istimewa Aceh
  39. Slamet - Jawa Tengah
  40. Sorikmarapi - Sumatera Utara
  41. Sumbing - Jawa Tengah
  42. Sundoro - Jawa Tengah
  43. Talang - Sumatera Barat
  44. Tambora - Nusa Tenggara Barat
  45. Tandikat - Sumatera Barat
  46. Tangkoko - Sulawesi Utara
  47. Tangkuban Parahu - Jawa Barat
  48. Wurlali - Maluku.

Baca juga: Heboh Langit Merah Disertai Petir di Gunung Welirang, Benarkah Tanda Erupsi? Ini Penjelasan BMKG

Level II (Waspada): 17 gunung api

  1. Anak Krakatau - Lampung
  2. Awu - Sulawesi Utara
  3. Banda Api - Maluku
  4. Bromo - Jawa Timur
  5. Dukono - Maluku Utara
  6. Gamalama - Maluku Utara
  7. Gamkonora - Maluku Utara
  8. Ibu - Maluku Utara
  9. Ile Werung - Nusa Tenggara Timur Lihat laporan
  10. Karangetang - Sulawesi Utara
  11. Kerinci - Jambi, Sumatera Barat
  12. Lokon - Sulawesi Utara
  13. Marapi - Sumatera Barat
  14. Rinjani - Nusa Tenggara Barat
  15. Sangeangapi - Nusa Tenggara Barat
  16. Sirung - Nusa Tenggara Timur
  17. Soputan - Sulawesi Utara.

Baca juga: Viral, Video Fenomena Cahaya Merah di Gunung Semeru, Ini Kata PVMBG

Level III (Siaga): 4 gunung api

  1. Ili Lewotolok - Nusa Tenggara Timur
  2. Merapi - Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
  3. Semeru - Jawa Timur
  4. Sinabung - Sumatera Utara.

Baca juga: Profil Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Semeru 16 Desember 1969

Level IV (Awas): 0 gunung api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com