Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pencegahan Covid-19 Varian Omicron, Apa Saja?

Kompas.com - 07/12/2021, 18:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 40 negara telah melaporkan adanya kasus infeksi varian Omicron menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Minggu (5/12/2021).

Terbaru, Nepal telah mengonfirmasi ada dua kasus pertama varian virus corona Omicron negaranya.

Kementerian Kesehatan Nepal mengatakan, kedua orang itu diidentifikasi sebagai warga negara asing berusia 66 tahun dan warga lokal berusia 71 tahun.

Baca juga: Gejala Varian Omicron, Cara Mencegah, dan Negara yang Sudah Konfirmasi

Cara mencegah penularan varian Omicron

Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, langkah pencegahan varian Omicron maupun varian Delta atau varian virus corona Covid-19 sebelumnya sama saja.

"Sama saja sebenarnya. Prinsipnya sama saja," ujar Tonang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

Tonang menyampaikan, tindakan pencegahan yang dapat dilakukan Pemerintah adalah dengan memastikan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan.

Kemudian, pemerintah membantu memisahkan sumber-sumber penularan dengan isolasi, hingga merawat pasien yang mengalami gejala.

"Selanjutnya, pemerintah memberi daya proteksi berupa vaksinasi," lanjut dia.

Sedangkan tindakan pencegahan dari luar yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sementara untuk mencegah masuknya varian virus corona Omicron dari luar negeri yaitu dengan memperketat akses masuk pendatang dari negara berisiko ke Indonesia. 

Menurut Tonang, dua kewajiban tersebut yang harus dilakukan oleh pemerintah, karena tidak mungkin dilakukan masyarakat biasa.

"Konsentrasinya pada prokes saja untuk perorangan. Kemudian mendukung pelaksanaan isolasi dan menjalani vaksinasi. Sebelihnya biar lah itu tugas pemerintah yang harus memikirkannya," imbuh Tonang.

Baca juga: Ahli ITB: Kompor Listrik Hemat Rp 48.000/Bulan Dibanding Kompor Gas

 

Mencegah penularan virus corona Covid-19

Mayoritas pasien yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala. Karena itu perlu selalu waspada apabila ada yang mungkin terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan. 

Berikut 12 cara pencegahan Covid-19 yang bisa terus dilakukan agar terhindar dari infeksi virus corona. 

  1. Memakai masker adalah cara pencegahan Covid-19 yang sangat dianjurkan oleh para ahli atau pakar kesehatan di dunia.
  2. Sering mencuci tangan menggunakan sabun anti-bakteri dan anti-virus setelah menyentuh benda apapun, termasuk ponsel atau laptop.
  3. Hindari menyentuh wajah setelah tangan kita menyentuh benda-benda yang rentan dipegang banyak orang. Sebab, hal ini dapat memberi kesempatan virus SARS-CoV-2 untuk berpindah dari tangan ke mulut.
  4. Berhenti berjabat tangan dan memeluk orang untuk menghindari penularan Covid-19 dari kontak kulit ke kulit.
  5. Tidak berbagi barang pribadi seperti telepon, alat rias, produk make up, sisir, dan sebagainya.
  6. Tutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk.
  7. Selalu bersihkan permukaan benda dengan desinfektan.
  8. Menjaga jarak fisik, agar terhindari dari potensi penularan virus dengan cara berbicara dengan seseorang yang dekat dengan Anda.
  9. Hindari kerumuman. Sebab, berada dalam kelompok atau pertemuan dapat membuat Anda lebih mungkin berhubungan dekat dengan seseorang.
  10. Hindari makan di tempat umum seperti kafe, restoran, atau tempat makan lainnya. Karena penyebaran virus dan penularannya masih bisa terjadi melalui makanan, perlatan makan, piring, atau cangkir.
  11. Cuci bahan makanan segar sebelum dimakan atau disiapkan untuk dimasak atau diolah.
  12. Isolasi mandiri saat sakit, bisa juga dengan tetap berada di rumah hingga Anda pulih.

Baca juga: Indofood Group Buka Banyak Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Ketentuannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com