Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ekonom Dunia Khawatir Dampak Munculnya Varian Omicron

Kompas.com - 06/12/2021, 17:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemunculan varian Omicron dikhawatirkan tidak hanya berdampak pada situasi kasus Covid-19 di seluruh dunia, tetapi juga pemulihan ekonomi global.

Melansir DW, Jumat (3/12/2021) Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan bahwa varian Omicron dapat memperlambat pemulihan ekonomi global yang terdampak pandemi.

IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun ini berada di angka 5,9 persen dan turun menjadi 4,9 persen pada tahun depan.

"Bahkan sebelum kemunculan varian baru ini, kami sudah merasa khawatir dengan pemulihan (ekonomi) yang sepertinya kehilangan momentum," kata Georgieva.

Baca juga: Mengenal Varian Corona B.1.1.529 Omicron yang Bisa Lebih Berbahaya

Risiko terhadap inflasi

Melansir The Guardian, Rabu (1/12/2021) Kekhawatiran akan dampak varian Omicron terhadap perekonomian global juga disuarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Kepala Ekonom OECD Laurence Boone mengatakan, ada dua skenario yang dihadapi perekonomian global akibat kemunculan Omicron yang menambah ketidakpastian pemulihan dari krisis Covid-19.

"Salah satunya adalah di mana ia menciptakan lebih banyak gangguan pasokan dan memperpanjang inflasi yang lebih tinggi lebih lama," kata Boone.

"Dan (skenario) yang lebih parah adalah kita harus menggunakan lebih banyak pembatasan mobilitas, dalam hal ini permintaan bisa turun dan inflasi sebenarnya bisa surut jauh lebih cepat daripada yang kita miliki saat ini," ujar dia.

Menurut Boone, jika Omicron terbukti lebih berbahaya daripada varian lain, pemerintah perlu turun tangan meredam dampak bagi bisnis dan rumah tangga.

“Itu bisa menjadi skenario di mana kita membutuhkan lebih banyak dukungan fiskal pada tahap ini,” kata Boone.

Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Penerbangan Internasional karena Varian Omicron

Kekhawatiran Sri Mulyani

Diberitakan Kompas.com, 30 November 2021, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasa kewaspadaannya terhadap Covid-19 varian baru yang berasal dari Afrika Selatan, yakni Omicron atau B.1.1.529.

"Kami sangat waspada dan tentunya mencermati apa yang sebenarnya sedang terjadi di berbagai belahan dunia. Dengan meningkatnya kasus atau mutasi kasus baru Omicron Covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan dan kini menyebar ke beberapa negara baik di barat dan juga di Asia," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, variasi virus corona yang terus bermutasi tersebut akan berdampak terhadap perekonomian secara global, termasuk Indonesia.

Hingga kini, seluruh dunia masih berupaya mengatasi virus tersebut.

Baca juga: 6 Langkah Indonesia Mencegah Masuknya Varian Corona Omicron

Di Indonesia, meski telah mampu mengatasi virus corona beserta varian Delta, Sri Mulyani mengingatkan agar tak berpuas diri.

"Saat ini kita berada di level terendah dalam hal jumlah aktif maupun penularan Covid-19 ini. Bukan berarti Indonesia berpuas diri dengan pencapaian ini," kata dia.

Pada akhir 2021, eks Direktur Bank Dunia ini berharap perekonomian Tanah Air bisa tumbuh kisaran hingga 4 persen.

"Dengan pencapaian ini, kami berharap pemulihan ekonomi di Indonesia akan terus berlanjut terutama pada kuartal IV tahun ini. Kita harapkan pertumbuhan ekonomi tahun ini antara 3,5-4,0 persen pada tahun 2021," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com