Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Depresi, Gejala dan Cara Menanganinya

Kompas.com - 07/12/2021, 14:12 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan mental menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan.

Seseorang dengan mental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup dan menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, dan kendali emosi yang akhirnya dapat mengarah pada perilaku buruk.

Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental, seperti stres, gangguan kecemasan, hingga depresi.

Lantas, apa itu depresi, gejala depresi, dan bagaimana cara menanganinya? 

Baca juga: Risma Dikecam karena Paksa Tunarungu Bicara, Pahami Lagi Jenis Disabilitas

Apa itu depresi?

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), depresi merupakan penyakit yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan dengan senang hati.

Seseorang yang mengalami depresi akan berhenti menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari setidaknya selama dua minggu.

Gangguan suasana hati pada penderita depresi akan membuatnya terus-menerus mengalami kesedihan.

Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, hingga mengubah cara berperilaku penderitanya.

Tak jarang penderitanya sulit menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal, bahkan bisa menyakiti diri sendiri.

Baca juga: 6 Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental di Sela Kegiatan Harian

Gejala depresi

Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan memiliki gejala-gejala sebagai berikut:

  • Kehilangan energi
  • Perubahan nafsu makan
  • Gangguan tidur, yang bisa berlebihan atau kurang dari lama tidur biasanya
  • Merasa cemas
  • Menurunnya kemampuan berkonsentrasi
  • Ketidakmampuan membuat keputusan
  • Rasa tidak tenang
  • Perasaan tidak berguna
  • Bersalah atau putus asa
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Depresi mungkin saja dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti badan terasa lemah, berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.

Selain itu, perubahan siklus menstruasi pada wanita, muncul sembelit, nafsu makan turun atau meningkat secara drastis, hingga merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.

Baca juga: 4 Hal yang Sering Disalahpahami tentang Kesehatan Mental

Faktor pemicu depresi

Terdapat beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga mempunyai kepribadian yang rapuh terhadap depresi.

Tak hanya itu, depresi yang dialami seseorang juga dapat disebabkan penderitaan akibat penyakit parah dan berkepanjangan, cedera parah di kepala, efek dari konsumsi alkohol berlebihan, obat-obatan terlarang, hingga akibat faktor genetik dalam keluarga.

Seseorang yang mengalami gejala-gejala tersebut dapat berbicara dengan orang yang dipercaya atau mencari bantuan profesional.

Baca juga: Manfaat Daun Sage, Menyehatkan Fisik juga Mental

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami depresi?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seseorang yang mengalami perasaan sedih atau merasa depresi, yaitu:

  • Bicarakan dengan orang kepercayaan mengenai perasaan yang dirasakan
  • Cari bantuan profesional, dapat dimulai ke tenaga kesehatan dan dokter
  • Tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan orang di sekitar
  • Berolahraga secara teratur walaupun hanya olah raga ringan
  • Biasakan untuk tetap makan dan tidur secara teratur
  • Hindari konsumsi alkohol dan penggunaan narkoba karena akan memperparah depresi
  • Tetap melakukan hal-hal yang selalu dinikmati, bahkan saat kehilangan selera untuk melakukannya
  • Tetap waspada dengan pikiran-pikiran negatif yang terus muncul dan kritik diri yang berlebihan dengan mencoba menggantinya dengan pikiran-pikiran positif
  • Beri semangat dan selamat pada diri sendiri atas yang telah didapatkan

Sebagai tambahan, penanganan depresi oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita.

Bentuk penanganannya dapat berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan antidepresi, atau kombinasi dari keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com