Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Depresi, Gejala dan Cara Menanganinya

Seseorang dengan mental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup dan menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, dan kendali emosi yang akhirnya dapat mengarah pada perilaku buruk.

Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental, seperti stres, gangguan kecemasan, hingga depresi.

Lantas, apa itu depresi, gejala depresi, dan bagaimana cara menanganinya? 

Apa itu depresi?

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), depresi merupakan penyakit yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan dengan senang hati.

Seseorang yang mengalami depresi akan berhenti menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari setidaknya selama dua minggu.

Gangguan suasana hati pada penderita depresi akan membuatnya terus-menerus mengalami kesedihan.

Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, hingga mengubah cara berperilaku penderitanya.

Tak jarang penderitanya sulit menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal, bahkan bisa menyakiti diri sendiri.

Gejala depresi

Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan memiliki gejala-gejala sebagai berikut:

  • Kehilangan energi
  • Perubahan nafsu makan
  • Gangguan tidur, yang bisa berlebihan atau kurang dari lama tidur biasanya
  • Merasa cemas
  • Menurunnya kemampuan berkonsentrasi
  • Ketidakmampuan membuat keputusan
  • Rasa tidak tenang
  • Perasaan tidak berguna
  • Bersalah atau putus asa
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Depresi mungkin saja dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti badan terasa lemah, berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.

Selain itu, perubahan siklus menstruasi pada wanita, muncul sembelit, nafsu makan turun atau meningkat secara drastis, hingga merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.

Faktor pemicu depresi

Terdapat beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga mempunyai kepribadian yang rapuh terhadap depresi.

Tak hanya itu, depresi yang dialami seseorang juga dapat disebabkan penderitaan akibat penyakit parah dan berkepanjangan, cedera parah di kepala, efek dari konsumsi alkohol berlebihan, obat-obatan terlarang, hingga akibat faktor genetik dalam keluarga.

Seseorang yang mengalami gejala-gejala tersebut dapat berbicara dengan orang yang dipercaya atau mencari bantuan profesional.

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami depresi?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seseorang yang mengalami perasaan sedih atau merasa depresi, yaitu:

  • Bicarakan dengan orang kepercayaan mengenai perasaan yang dirasakan
  • Cari bantuan profesional, dapat dimulai ke tenaga kesehatan dan dokter
  • Tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan orang di sekitar
  • Berolahraga secara teratur walaupun hanya olah raga ringan
  • Biasakan untuk tetap makan dan tidur secara teratur
  • Hindari konsumsi alkohol dan penggunaan narkoba karena akan memperparah depresi
  • Tetap melakukan hal-hal yang selalu dinikmati, bahkan saat kehilangan selera untuk melakukannya
  • Tetap waspada dengan pikiran-pikiran negatif yang terus muncul dan kritik diri yang berlebihan dengan mencoba menggantinya dengan pikiran-pikiran positif
  • Beri semangat dan selamat pada diri sendiri atas yang telah didapatkan

Sebagai tambahan, penanganan depresi oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita.

Bentuk penanganannya dapat berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan antidepresi, atau kombinasi dari keduanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/07/141247365/mengenal-depresi-gejala-dan-cara-menanganinya

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke