Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Tanda Erupsi Semeru dan Ajakan Berselaras dengan Alam

Kompas.com - 07/12/2021, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dua kecamatan ini tercatat paling parah terdampak erupsi Semeru karena awan panas guguran.

Delapan kecamatan lain terdampak abu vulkanik tebal yang kita saksikan lewat video viral dengan latar depan anak-anak berlarian.

Dari total warga yang terdampak 5.205 jiwa, 2.004 jiwa mengungsi di 19 titik yang disiapkan. Karena kesigapan semua pihak, untuk kebutuhan makanan, selimut, dan matras dipastikan cukup.

Selain catatan untuk mereka meninggal dunia, hilang, dan mengungsi, ada 2.970 rumah rusak, 38 fasilitas pendidikan tidak bisa difungsikan, dan satu jembatan hancur.

Mayoritas masyarakat yang hidup di dekat gunung berapi menyadari bahaya ini. Dalam banyak kesempatan, bahaya tidak dipisahkan dengan berkah yang bisa melingkupi.

Berbeda dengan masyarakat urban yang memisah-misahkan hidup, warga perdesaan di sekitar gunung berapi biasa hidup berselaras karena kehendak alam memang demikian.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Ada 65 Periode sejak 1818, Yang Terkini dari 2014

Karena itu, apakah erupsi Semeru ini untung apa rugi, berkah atau kutukan, warga perdesaan tidak bisa langsung menyatakan atau membuat penilaian.

Alam dengan logikanya yang kerap tak ternalar sedang berkehendak demikian. Kehendaknya dinyatakan dengan banyak tanda.

Berselaras dengan alam adalah jalan kebijaksanaan seperti dihayati banyak warga di sekitar gunung berapi.

Salam selaras,
Wisnu Nugroho.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com