Mengingat bahaya abu vulkanik disarankan untuk tinggal di dalam rumah, hindari keluar rumah bila tidak mendesak, tutup rapat pintu serta jendela agar debu tidak masuk ke dalam rumah.
Selain itu disarankan untuk mematikan alat yang menghisap udara luar masuk ke dalam rumah (misalnya AC).
Bila terpaksa meninggalkan rumah, disarankan memakai kaca mata pelindung, masker, dan baju lengan panjang.
Hal itu terutama untuk anak-anak, orang dengan kondisi tertentu seperti penyakit paru kronik, penyakit jantung atau disertai kondisi dengan daya tahan tubuh lemah.
Baca juga: Mbah Rono Jelaskan Potensi Paling Bahaya dari Erupsi Gunung Semeru
Kemudian jika menderita sakit jantung, asma, atau PPOK, siapkan obat-obatan rutin yang cukup dalam satu tempat yang mudah dibawa.
Untuk pemakaian masker, dia menyarankan untuk memakai masker dengan benar dan tidak longgar, sehingga melindungi mulut serta hidung.
Apabila masker sudah cukup lama dipakai, basah, atau robek segera ganti yang baru.
"Lebih disarankan masker N95," tuturnya.
Disarankan untuk segera ke dokter/klinik/rumah sakit/puskesmas terdekat bila timbul gejala atau gangguan kesehatan akibat terkena abu vulkanik.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Panu Paling Ampuh dengan Bahan Sederhana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.