Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 17:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan meteor Phoenicid akan memasuki waktu puncaknya pada 6-7 Desember 2021.

Fenomena ini dapat terlihat Senin (6/12/2021) saat senja bahari atau 20 menit sebelum matahari terbenam, hingga Selasa (7/12/2021) dini hari pukul 02.15 dini hari waktu setempat.

Hujan meteor ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Namun untuk bisa melihatnya, langit harus dalam keadaan cerah tanpa polusi cahaya dan bidang pandang terbentang tanpa penghalang.

Baca juga: Fenomena Langit Desember 2021: Super New Moon dan 7 Puncak Hujan Meteor

Apa itu hujan meteor Phoenicid?

Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan Phoenicid adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculannya berada di konstelasi Phoenix.

Lokasinya berdekatan dengan bintang Alfa Eridani (Achernar) konstelasi Eridanus.

Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu Komet 289P/Blanpain yang mengorbit matahari selama 5,18 tahun.

Menurut Andi hujan meteor kali ini bukan hujan meteor besar, karena intensitas meteor saat berada di zenit bervariasi.

"Betul, besok puncaknya. Phoenicid termasuk hujan meteor minor karena sebenarnya ZHR (Zenital Hourly Rate) atau intensitas meteor saat titik radiannya berada di zenit bervariasi," kata Andi pada Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Jam Berapa Gerhana Matahari Desember 2021 Dimulai? Ini Link Live Streamingnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com