KOMPAS.com - Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB dan mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak awan membumbung tinggi.
Di video lain, terlihat kondisi di sebuah tempat yang gelap gulita akibat pekatnya abu vulkanik dari Gunung Semeru.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyampaikan, jarak luncur awan panas guguran Gunung Semeru mencapai hingga 11 kilometer.
Awan panas guguran itu mengarah ke Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus Jadi Trending Topik di Twitter
Gunung Semeru berada di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Gunung Semeru merupakan gunung berapi berbentuk kerucut.
Menurut penelusuran Kompas.com menggunakan aplikasi Google Maps, jarak Semeru ke pusat Kabupaten Malang adalah 27,3 km, sedangkan ke Kabupaten Lumajang 24,4 km.
Jika dilihat di peta, Gunung Semeru berada di sebelah timur kota Malang dan sebelah barat Kabupaten Lumajang.
Melansir Kompas.com, 18 Desember 2018, puncak Gunung Semeru disebut Mahameru, memiliki ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Hal ini membuatnya menyandang predikat puncak tertinggi di Pulau Jawa.
Gunung Semeru juga gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Rinjani (3726 mdpl).
Gunung ini mempunyai 3 danau, yakni Ranu Kumbolo, Ranu Pani, dan Ranu Regulo. Dari ketiganya, yang paling terkenal adalah Ranu Kumbolo.
Beberapa waktu lalu namanya sempat mencuat bersamaan dengan masyhurnya film 5 cm.
Melansir laman Volcano, Gunung Semeru merupakan gunung berapi jenis strato. Gunung ini memiliki kawah Jonggring-Seloko yang aktif di puncak Mahameru.
Periode letusan dimulai pada 2014 dan baru-baru ini ditandai oleh gumpalan abu, aliran piroklastik, longsoran pijar, dan aktivitas termal.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Muntahkan Awan Panas Guguran
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.