Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini dan Dampak Letusannya

Kompas.com - 05/12/2021, 08:52 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Warga yang diungsikan merupakan warga yang ada di Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo dan Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat sekitar Gunung Semeru untuk mengevakuasi diri.

"Mohon masyarakat terdekat dapat mengevakuasi agar aman dan selamat," imbau Khofifah melalui akun Instagram resminya @khofifah.ip.

Baca juga: Catatan Erupsi Gunung Semeru 30 Tahun Terakhir

Sementara itu, pakar vulkanologi Surono menuturkan, warga yang berada di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru untuk waspada.

Menurut Surono, awan panas guguran yang keluar cukup besar dan berbahaya.

Endapannya, kata pria yang akrab disapa Mbah Rono, akan berbahaya jika terjadi hujan karena selain menjadi lahar panas, tenaganya juga cukup besar.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Berikut Informasi Pengalihan Arus Lalu Lintas

45 warga jadi korban

Diberitakan Kompas.com, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mencatat ada 45 warga menjadi korban erupsi Gunung Semeru.

Banyak yang mengalami luka bakar akibat guguran awan panas Gunung Semeru.

"Sementara masih ada 45 warga mengalami luka bakar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Dr Erwin Ashta Triyono, Sabtu (4/12/2021) malam.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: 5 Gunung Api di Indonesia yang Mengalami Erupsi

Puluhan korban itu dapat dievakuasi dan dirawat di 2 rumah sakit, yakni di RSUD Malang sebanyak 28 orang dan RS Bhayangkara sebanyak 17 orang.

"Diperkirakan ada beberapa warga tertimbun tapi sulit dievakuasi karena kondisi gelap dan cuaca tidak mendukung," kata dia.

Sementara itu, sebanyak 10 orang penambang pasir di wilayah Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan hilang saat Gunung Semeru mengalami erupsi.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Berikut Penjelasan BNPB

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Peta Geologi dan Kerawanan Bencana Gunung Semeru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com