Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkit Kala Pandemi, Pebisnis Muda Ini Sukses Jualan Haircare

Kompas.com - 29/11/2021, 10:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona turut memporak-porandakan sejumlah sektor termasuk usaha kecil dan menengah (UKM). Kendati demikian, ada pula peluang bisnis atau inovasi yang justru lahir di kala pandemi.

Pebisnis muda asal Jakarta Angela Vernanda (24) salah satunya. Ia menangkap peluang bisnis dengan berjualan online di Shopee saat pandemi corona.

Adanya pembatasan jarak dan sosial karena virus corona membuatnya berinovasi dalam perawatan rambut.

Baca juga: Ramai soal SPayLater Shopee, Apa Itu dan Bagaimana Mekanisme Selengkapnya?

Urusan yang berkaitan dengan rambut dan biasanya dilakukan di salon kecantikan bisa digantikan dengan perawatan mandiri.

Pada Juni 2020, Angela meluncurkan produk haircare, Bonvie, yang awalnya bernama Bounty haircare.

Arti dari Bonvie haircare adalah Good Life. Nama itu diberikan karena dirinya ingin mendorong orang lain melakukan hal-hal baik di kehidupannya.

"Brand Bonvie lahir saat pandemi, di mana orang-orang tidak bisa merawat rambut ke salon dan akhirnya memilih merawat diri di rumah dengan rangkaian Bonvie Complete Package yang merupakan our best seller product sejauh ini," kata Angela kepada Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Waspada Penipuan Minta Kode OTP Atasnamakan Shopee, Ini Penjelasannya

Sertifikasi BPOM dan perlunya riset dalam sebuah produk

Produk Bonvie haircare diklaimnya kini sudah terjual ribuan botol.

Adapun produknya terdiri atas Bonvie Hair Mask (Fermented Herbs), Bonvie Serum (lemon dan ginger), Bonvie Magic Silk Pillowcase, dan produk terbaru Bonvie Serum Shampoo Anti Lepek Kemiri.

Manfaat dari produk-produk tersebut antara lain menutrisi rambut dan kulit kepala, membantu menumbuhkan baby hair, memberikan nutrisi untuk rambut, membantu memperhalus rambut, menguatkan akar rambut sehingga membantu mengurangi kerontokan, merangsang pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat, hingga membantu mengurangi ketombe.

Baca juga: Tips Memilih Skincare yang Baik, Apa Saja?

Selain sudah bersertifikasi BPOM, dalam pembuatan setiap produk tersebut, imbuhnya juga telah dilakukan riset terlebih dahulu.

"Tentu kami melakukan RnD terlebih dahulu untuk menjaga kualitas, selain itu kami bekerjasama juga dengan apoteker," kata dia.

Angela menambahkan, sejak awal dirinya memang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan perawatan rambut, seperti memanjangkan rambut dan membuatnya lebih indah.

Viral dan mecoba peruntungan di Shopee

Untuk mempelajari seluk-beluk terkait perawatan rambut, Angela mengaku kerap mengikuti workshop baik di dalam maupun luar negeri.

Setelah mencoba membuat sejumlah produk dan dinilai bagus oleh orang-orang sekitarnya, perempuan kelahiran 2 Desember 1997 tersebut memberanikan diri dengan mencoba berjualan online dan menjajalnya di Shopee pada 2 Juli 2020.

Produknya menjadi viral setelah banyak pengguna membagikan pengalaman menggunakan Bonvie di media sosial.

"Berawal dari momentum yang tepat, di mana honest review dan racun skincare dan haircare lagi marak banget. Banyak konten kreator yang akhirnya berlomba-lomba untuk honest review suatu produk. Karena itu, mulai banyak honest review Bonvie Haircare di Twitter dan Tiktok yang membuat orang penasaran dan mencoba produk kami," tuturnya.

Baca juga: Banyak Sampah Skincare di Rumah, Ini Solusinya...

Angela menambahkan, Bonvie masih berfokus di penjualan online seperti e-commerce sejak awal berdiri dan belum ada di offline store. Begitu juga dengan pengiriman, masih berfokus untuk melayani konsumen dalam negeri.

Di Shopee, Bonvie merupakan salah satu produk lokal dengan rating 4,9 (lebih dari 18.500 penilaian). Pengikutnya mencapai 24.000 akun.

Menurutnya berjualan di e-commerce seperti Shopee dapat membantu penjualannya, terutama saat masa-masa pandemi seperti sekarang.

"Tentu ada, di era sekarang ini tentu e-commerce memegang peranan yang sangat penting," kata Angela.

Baca juga: Hati-hati, Berikut Kandungan Skincare yang Tidak Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Mugwort

Dalam perjalanan, usaha atau bisnis yang dijalankannya tidaklah selalu berjalan mulus. Produk Bonvie yang awalnya terbuat dari botol kaca bahkan kerap pecah dalam perjalanan atau pengiriman. 

Kerugian pun sudah pernah dirasakannya. "Kami sempat mengalami kerugian di produk, shipping, dan juga ekspektasi konsumen (karena produk datang dalam keadaan pecah)," katanya lagi.

Namun, semua hal itu bisa diatasi, karena tanpa disangka tidak sedikit konsumen yang sangat pengertian dan memberikan sejumlah solusi untuk produknya, terutama dalam hal packaging dengan solusi mengganti botol kaca ke botol plastik.

"Saat ini Bonvie Haircare masih akan berfokus untuk produk hair untuk mencapai misi kami menjadi haircare nomor 1 di Indonesia yang mengedepankan kualitas produk," pungkasnya.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bonvie Haircare (@bonvie.id)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com