Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memutuskan Hubungan Secara Baik dan Damai..

Kompas.com - 21/11/2021, 08:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putus atau mengakhiri hubungan dengan seseorang terjadi karena berbagai alasan.

Konflik adalah salah satu alasan umum, tetapi terkadang ada alasan lain yang akhirnya membuat suatu hubungan karam.

Meski ada perasaan sedih dan kecewa, putus tidak harus selalu diwarnai dengan drama seperti dalam sinetron.

Sebenarnya, putus bisa dilakukan dengan baik dan damai. Simak tips berikut:

Baca juga: 5 Tips Bantu Mereka yang Tengah Putus Cinta di Masa Pandemi

1. Jujur, tapi jangan beri banyak detail

Penyebab umum perpisahan bisa jadi karena perbedaan kepribadian, kurangnya waktu yang dihabiskan bersama pasangan, perselingkuhan, kurangnya interaksi positif, kepuasan seksual yang rendah, atau rendahnya kepuasan dalam hubungan secara keseluruhan.

Melansir Very Well Mind, 17 Februari 2021, langkah terbaik untuk mengakhiri hubungan dengan damai adalah jujur, tetapi perhatikan detail yang Anda berikan.

Kita bisa jujur tetapi tetap jaga harga diri atau martabat pasanganmu. Tidak perlu berebut siapa yang salah, tetapi akui apa yang Anda perbuat atau rasakan.

Baca juga: Zumping, Istilah Baru Putus Cinta lewat Zoom Saat Physical Distancing

2. Bertemu atau tatap muka secara langsung

Jika Anda pernah dicampakkan melalui telepon, chat, atau email, maka Anda pasti paham bagaimana rasanya di-ghosting atau ditinggalkan begitu saja tanpa ada kabar.

Jika paham bahwa ini bisa menyakiti seseorang, maka jangan lakukan itu.

Pasangan Anda layak mendapatkan penjelasan dan percakapan tatap muka ketika memutuskan hubungan.

Pahami bahwa putus memang menyakitkan, tetapi tidak peduli seberapa rusak hubungan itu, mengakhiri secara langsung dan mengakui bahwa akan ada rasa sakit, itu akan membuat kedua orang yang berhubungan bisa merasa lebih baik.

Bahkan, masing-masing bisa meluangkan waktu untuk berduka. Hal ini dianggap remeh, tetapi rasa patah hati, sedih, dan rasa sakit juga perlu divalidasi.

Baca juga: Saat Jatuh Cinta, Mengapa Kita Cenderung Membandingkan Mantan Pertama?

3. Tunjukkan simpati

Ekspresikan kesedihan saat putus, kemudian saling berbagi beberapa hal baik saat bersama.

Katakan sesuatu seperti, "Kamu mengajari saya banyak hal tentang memasak dan saya sekarang menjadi juru masak yang lebih baik, terima kasih," atau ucapan serupa, seperti "Saya berharap kita menjadi tua bersama, dan saya sedih itu tidak akan terjadi."

Membuat orang lain merasa mereka memiliki dampak positif dalam hidup Anda, meskipun hubungan berakhir, adalah hal yang baik.

Dalam situasi putus cinta apa pun, hal terpenting yang harus diingat adalah bersikap baik dan penuh kasih sayang.

Sangat mudah untuk terpancing emosi saat akan mengakhiri hubungan, tetapi penting untuk tidak memusatkan percakapan pada diri sendiri.

Jangan mempertimbangkan atau menyampaikan kata putus saat emosi sedang memuncak. Kedua orang yang bersangkutan perlu sama-sama tenang dan intens.

Baca juga: Jatuh Cinta Pengaruhi Nafsu Makan dan Bikin Berkeringat, Kok Bisa?

4. Bertanggung jawab

Mengutip Psychology Today, 24 Mei 2018, bertanggung jawab atas keputusan mengakhiri hubungan adalah hal baik, daripada menyalahkan keadaan atau pasangan Anda.

Segera akhiri apabila Anda merasa hubungan tersebut tidak bisa berlanjut. Menunda hal yang tak terhindarkan hanya akan menyebabkan kualitas hubungan semakin menurun.

Bila disetujui keduabelah pihak, putuskan kontak dalam jangka waktu tertentu untuk menunjukkan rasa hormat satu sama lain.

5. Jangan permalukan pasangan atau putus di depan umum

Putus yang berakhir dengan buruk bisa terjadi karena beberapa tindakan.

Misalnya, putus di depan umum. Pilihlah ruang atau tempat yang nyaman atau semiprivat.

Jangan meluapkan reaksi emosional yang jujur di tempat umum saat putus. Kendalikan diri dan pahami tentang hak privasi.

Anda juga sebaiknya tidak menyalahkan dan mempermalukan pasangan.

Tidak ada seseorang yang sempurna. Setiap orang pernah membuat kesalahan. Jika Anda ingin mengakhiri hubungan dengan baik dan damai, maka jangan menyalahkan atau mempermalukan pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com