KOMPAS.com - "I hate Monday", "Besok udah Senin aja nih", atau tak sedikit yang mengunggah status seperti ini di hari Minggu, "Jangan lupa besok Senin".
Menghadapi Senin seakan menjadi "sesuatu" setelah melewati akhir pekan.
Ungkapan seperti ini seringkali menjadi ekspresi keenggangan diri untuk memulai kembali aktivitas pada hari Senin.
Buktinya, beranjak dari tempat tidur pada Senin pagi mungkin jadi salah satu kegiatan terberat dan tak disambut dengan ceria.
Tahukah Anda, ternyata ada alasan ilmiah kenapa kebanyakan orang "membenci" hari Senin.
Mengutip BBC, kondisi ini muncul karena adanya perbandingan langsung dengan hari sebelumnya.
Baca juga: 5 Cara Sambut Senin dengan Bahagia, Selamat Tinggal I Hate Monday!
Untuk menjelaskan hal ini, kita bisa mengambil contoh hari ulang tahun.
Teman dan keluarga membuat Anda merasa istimewa pada hari bertambahnya usia.
Mereka mengirimi Anda kartu dan memberi kue biasanya merupakan kenangan masa kecil yang dicintai.
Pikirkan kembali, kemudian, ke hari-hari setelah ulang tahun masa kecil Anda.
Meski senang karena adanya hadiah baru, tetapi tidak akan pernah ada kegembiraan yang sama seperti hari sebelumnya.
Itulah yang disebut psikolog sebagai perubahan emosional, dan tidak ada bagian lain dalam seminggu yang mengalami transisi seperti itu.
Kegembiraan hari Minggu yang dihabiskan bersama keluarga atau mengobrol dengan teman-teman segera kontras dengan kembali ke rutinitas bangun pagi, mandi, dan mulai bekerja atau sekolah.
Pergeseran instan itu membuat hari Senin tampak seperti yang terburuk.