Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melatih Kucing dan Anjing agar Tidak Buang Air Sembarangan

Kompas.com - 02/10/2021, 10:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang memilih untuk memelihara hewan sebagai sarana hiburan melepas penat, bahkan teman sehari-hari.

Kucing dan anjing merupakan dua hewan peliharaan yang paling banyak dipilih.

Sayangnya, keinginan untuk memelihara kucing dan anjing seringkali urung karena khawatir buang air sembarangan.

Baca juga: Viral, Video Cara Mematikan Kutu dengan Raket Listrik ke Tubuh Kucing, Ini Penjelasan Dokter...

Berikut beberapa tips agar hewan peliharaan tidak buang air di sembarang tempat.

Kucing

1. Bersihkan jejaknya

Melansir pemberitaan Kompas.com, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan area tempat kucing buang air secara sempurna.

Jika tidak, kemungkinan besar kucing akan lagi ke titik tersebut dan melakukan hal yang sama. Untuk itu, menggunakan pembersih enzimatik berkualitas tinggi bisa menjadi pilihan cocok.

2. Periksa kembali kotak pasir

Perlu diketahui, kucing menginginkan kotak pasir yang bersih, lega, dan terbuka.

Jika kotak pasir belum memenuhi kriteria itu, cobalah menggantinya dengan lebih besar.

Jika punya lebih dari satu kucing, pertimbangkan untuk menambah kotak pasir. Selain itu, pastikan juga ada kotak pasir di setiap lantai.

Baca juga: Benarkah Kucing Dapat Mengetahui Kehamilan Manusia?

3. Jenis pasir

Ilustrasi kotak pasir kucing, pasir kotoran kucing. SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi kotak pasir kucing, pasir kotoran kucing.

Kucing tidak menyukai pasir yang diberi wewangian untuk menutupi bau kotoran. Karena memiliki indra penciuman lebih sensitif, wewangian tersebut mungkin terlalu menusuk baginya.

Jenis pasir juga mempengaruhi kenyamanan kucing.

4. Melatih kucing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com