KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis dengan kategori Awas dan Siaga di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Potensi kekeringan meteorologis tersebut berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori sangat panjang dan ekstrem panjang.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko sebagaimana diberitakan Antara, Selasa (24/8/2021).
Lantas, bagaimana penjelasan mengenai Hari Tanpa Hujan (HTH)?
Baca juga: BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Awal, Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Prakirawan BMKG Muhammad Hakiki menjelaskan, Hari Tanpa Hujan (HTH) berupa jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).
"Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/8/2021).
Menurut Hakiki, Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan, maka dihitung sesuai dengan kriteria.
Sedangkan,
jika hari terakhir pengamatan ada hujan dengan intensitas lebih dari 1 mm, langsung dikategorikan sebagai Hari Hujan (HH).
"Periode pengamatan didasarkan pada tanggal pemutakhiran dan dianalisis ke belakang sampai dengan didapatkan hari hujan," kata dia.
Baca juga: Penjelasan Ahli ITB dan BMKG soal Tsunami Selat Sunda yang Dapat Menerjang Jakarta
Hakiki juga menjelaskan bagaimana kriteria panjang hari tanpa hujan yang digunakan oleh BMKG:
Baca juga: Ramai Video Gelombang Tinggi Pantai Selatan Jawa, Ini Peringatan BMKG
Lebih lanjut, Hakiki menuturkan, keberadaan informasi mengenai Hari Tanpa Hujan (HTH) sangatlah bermanfaat untuk menghadapi sejumlah hal.
Misalnya seperti kesiapsiagaan kebakaran hutan, antisipasi ketersediaan air untuk irigasi, antisipasi kegagalan panen, peta kerawanan kekeringan, dan lain-lain.
"Daerah tertentu terdapat potensi kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap, terutama pada lahan gambut, seperti daerah Sumatera dan Kalimantan," tandasnya.
Terpisah, Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari mengatakan, Hari Tanpa Hujan (HTH) adalah indeks yang digunakan oleh BMKG untuk memonitor kekeringan.