Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Tepat Menyirami Tanaman

Kompas.com - 24/08/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan orang menyirami tanaman rutin setiap hari, dilakukan di pagi dan sore hari menjelang petang.

Apakah memang benar proses menyirami tanaman memang sesederhana itu?

Para tukang kebun atau pakar bercocok tanam tahu, bahwa untuk menyiram tanaman harus melihat beberapa faktor penting. Seperti kondisi tanah media tanaman tumbuh, jenis tanaman yang akan disiram, dan waktu terbaik menyiram tanaman.

Semua faktor ini berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tanaman itu sendiri. Karena jika tanaman tak mendapat banyak air ia akan mati, dan jika mendapat terlalu banyak air di waktu yang salah ia juga akan mati.

Nah, agar Anda tak salah langkah, cermati cara menyirami tanaman yang benar berikut ini seperti dicukil dari Gardeners:

Baca juga: Tanaman Lidah Buaya Menguning? Jangan Panik, Atasi dengan Cara Ini

1. Cek kondisi tanah

Ilustrasi tanaman bunga cosmos di dalam pot.SHUTTERSTOCK/DEAN CLARKE Ilustrasi tanaman bunga cosmos di dalam pot.
Jangan asal menyiram tanaman sesuai jadwal harian. Ada baiknya, cek dahulu kondisi tanah yang ada. 

Karena bisa jadi air di pagi hari masih mengendap di tanah lantaran cuaca yang mendung dan tanah serta tanaman tak mendapatkan paparan sinar matahari.

Cek kondisi air pada tanaman dengan mengangkat pot yang ada. Jika terasa ringan, berarti kandungan air sudah menipis. Tapi jika masih terasa berat, maka kandungan air masih cukup banyak.

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Efektif Bersihkan Udara di Rumah

2. Siram dengan perlahan

Jangan menyiram tanaman dengan terburu-buru, karena bisa jadi air akan muncrat kemana-mana dan membuat bagian akar tetap kering tak teraliri air. 

Siram tanaman dengan perlahan, perhatikan air yang turun dari daun dan batang, apakah mengalir tepat ke batang utama yang menuju akar atau tidak.

Jika air tak mengalir ke arah yang benar, maka Anda perlu menyiram langsung bagian akar yang ada. Yaitu tepat dekat batang utama.

Baca juga: Apa Itu Tanaman Porang dan Apa Manfaatnya?

3. Sesuaikan dengan cuaca

Ilustrasi menyiram tanaman. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi menyiram tanaman.
Frekuensi menyirami tanaman harus disesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada. Terlebih jika menyangkut tanaman outdoor yang terpapar panas juga hujan.

Jika hujan turun terus-menerus, tentu saja Anda tak perlu menambah asupan air tanaman dengan jalan menyiraminya.

Untuk tanaman indoor, Anda bisa memberi air sesuai jenis tanaman dan dengan mengecek kondisi tanah di dalam pot yang ada.

Sentuh permukaan tanahnya, apakah masih lembab apa sudah kering. Jika sudah kering, masukkan jari ke dalam tanah dan lihat kondisi kelembaban tanah. Jika teraba bahwa tanah sudah kering sedalam beberapa senti, maka tanaman sudah waktunya diberi asupan air.

Baca juga: 5 Tanaman untuk Membasmi Tikus

4. Siram tanaman di pagi hari

Waktu terbaik menyirami tanaman adalah di pagi hari. Ketika daun basah, tanaman memiliki waktu sepanjang siang untuk mengeringkan dirinya. Berbagai penyakit tanaman susah menempel di daun dan dahan yang kering.

Selain itu, pagi hari adalah waktu tanaman siap untuk mengonsumsi air, yaitu tepat sebelum sinar matahari belum terlalu tinggi.

Empat langkah di atas bisa membuat tanaman hidup nyaman, ia tak akan kelebihan air dan tak akan kekurangan air.

Ketika siklus hidup lancar, maka tanaman bisa tumbuh subur. Dengan buah atau bunga yang bermekaran sesuai yang Anda inginkan.  

Baca juga: Micin dan Garam Bisa Bantu Tanaman Cabai Tumbuh Subur, Begini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com